Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Rugi Rp. 2 Miliyar Perbulan
PT. PLN Layani Warga Bawean

Rugi Rp. 2 Miliyar Perbulan
PT. PLN Layani Warga Bawean

Posted by Media Bawean on Selasa, 29 April 2014

Media Bawean, 29 April 2014

PT PLN (Persero) sudah bertahun-tahun mengalami kerugian hingga miliaran rupiah dalam sebulan untuk melayani kebutuhan listrik sebanyak 16.000 KK (kepala keluarga) warga di pulau Bawean selama 24 jam perhari. Bahkan, pada beberapa tahun terakhir hingga tahun 2014, kerugian yang diderita PLN mencapai Rp 2 miliar perbulan.

Penegasan itu disampaikan Manager PT PLN Distribusi Jawa Timur, Hening Kyat Pamungkas usai menandatangani kerjasama dengan Pemkab Gresik, di ruang putri mijil kantor Pemkab Gresik, Senin (28/4/2014).

Ditegaskan Hening, kerugian yang diderita PLN tersebut disebabkan, biaya yang dikeluarkan untuk melayani warga Bawean tidak sebanding dengan income (pemasukan) yang didapatkan. Dimana, biaya operasional yang dikeluarkan PLN mencapai Rp 3 miliar perbulan. Namun, pendapatan yang diperoleh hanya Rp 1 miliar perbulan. “Jadi, kami mengalami defisit (kerugian,red) hingga Rp 3 miliar perbulan,” tuturnya.

Namun, kerugian PLN tersebut, lanjut Hening dapat ditutup dengan pendapatan yang diperoleh PLN untuk melayani kebutuhan listrik di seluruh wilayah di Kabupaten Gresik. Sehingga, daerah yang untung bisa lakukan subsidi ke wilayah yang mengalami kerugian. “Jadi, kami lakukan subsidi silang untuk operasional di Bawean dari pendapatan yang kami peroleh dari luar Bawean,” jelasnya.

Meski PLN mengalami kerugian hingga Rp 2 miliar untuk melayani di Bawean, tapi kerugian tersebut masih bisa ditutup dari pendapatan yang didapatkan dari pelayanan PLN se Kabupaten Gresik. Bahkan, PLN masih mengalami keuntungan. “Sehingga tidak ada masalah kami rugi di Bawean, karena kami masih untung ketika kami akumulasikan pelayanan PLN se Kabupaten Gresik,” katanya.

Sebelumnya, PLN ketika melayani warga Bawean dengan hanya listrik menyala selama 17 jam sehari, PLN rugi sekitar Rp 1 miliar perbulan. Pengeluarkan khusus untuk pembelian BBM sebesar Rp 1,4 miliar hingga Rp 1,5 miliar perbulan. Sedangkan pendapatan yang diperoleh dari 9.607 pelanggan PLN di Bawean hanya Rp 500 juta perbulan.

Kerugian tersebut saat itu dihitung dari pemakaian satu liter BBM untuk mesin genset maksimal bisa mensuplai 3 kWh (kilo watt hour) listrik, dengan harga listrik perkWh Rp 2.000. Tapi di Bawean PLN hanya menjual Rp 700 per kWh kepada pelanggannya.

PLN di Bawean sekarang bisa menyala nonstop (24 jam) setelah kedatangan enam genset baru dengan kapasitas total 3.400 kilo watt (kW). Tiga genset di antaranya datang di Bawean bulan September 2010, dua masing-masing berkapasitas 700 kW, dan satunya lagi berkapasitas 800 kW. Kemudian tiga genset menyusul, datang di Bawean awal bulan Desember 2010, ketiganya masing-masing berkapasitas 400 kW. 

Sumber : Harian Bangsa

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean