Media Bawean, 10 Juni 2014
Sungguh malang nasib Mat Rapu (35 Th.) asal luar Pulau Bawean yang ikut isteri tercintanya bertempat tinggal di desa Pudakit Timur, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik. Mat Rapu menghembuskan nafas terakhinya di Puskesmas Sangkapura, kemarin (senin, 9/6/2014) penyebabnya pekerjaan sendiri yang berprofesi sebagai pemasker.
Mat Rapu mengalami kejang-kejang dan muntah setelah datang dari laut, tepatnya hari minggu dini hari (8/6/2014), sekitar jam 01.00 WIB. Kemudian sampai di rumah mendapat perawatan dari isteri tercintanya. Dirujuk ke Puskesmas Sangkapura,hari senin (8/6/2014), tepatnya jam 06.00 WIB.
dr. Tony S. Hartanto, Kepala UPTD Puskesmas Sangkapura dihubungi Media Bawean, mengatakan Mat Rapu meninggal dunia akibat profesi pekerjaan sebagai penyelam masker. "Sesuai informasi dari pihak keluarga, bahwa Mat Rapu ketika datang dari laut sudah mengaami kejang-kejang dan mengeluarkan darah dari mulutnya,"katanya.
Nur Hasyim, Kepala Desa Pudakit Timur menyatakan kasus meninggalnya Mat Rapu sudah diselesaikan antara pihak pemilik masker bersama pihak keluarga. Ditanya penyebabnya,Nur Hasyim menyimpulkan kematian warganya akibat dari profesi sebagai penyelam atau pemasker ke dalam laut.
Mat Rapu meninggal dunia dengan meninggalkan seorang isteri dan satu anak, sebelumnya juga pernah menikah di Alas Timur, desa Daun. (bst)