Media Bawean, 5 Juli 2014
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto tak ingin lebaran dul Fitri 1435 H. ada warga Gresik yang tinggal di Kecamatan Sangkapura dan Tambak pulau Bawean, kesulitan pulang karena tidak ada kapal.
Bupati jauh hari mempersiapkan kapal untuk angkutan mudik lebaran bagi warga kepulauan.
Kapal yang disiapkan adalah KM Natuna Express yang didatangkan dari Pontianak. KM tersebut berkapasitas 252 penumpang.Bupati dan Wabup, Sambari-Qosim, Jumat (5/7), menyempatkan diri melihat kondisi kapal di Pelabuhan Gresik sebelum kapal tersebut diizinkan berlayar dengan mengangkut penumpang. Orang nomor satu dan dua di Pemkab Gresik ini melihat dengan detil kondisi kapal. Mulai fisik kapal, kursidan perangkat kapal lain.
Setelah itu, Bupati meminta kepada Direktur Utama BUMD (Badan Usaha Milik Daerah)Gresik Samudera, Basuki Murahman untuk menambah beberapa perlengkapan untuk kenyamanan penumpang. Tambahan itu di antaranya, penataan ruang VVIP, pagar samping kapal untuk sefty para penumpang, dan diesel knalpot kapal dinaikkan.
Bupati belum bisa memastikan kapan kapalakan mulai melayani penyeberangan Gresik-Bawean. Namun yang pasti kapal akan melayani penumpang pada bulan ini.
Bupati sendiri terlihat kurang menghendaki kalau kapal tersebut berlayar pada tanggal 8 atau 9 April. Sebab, dikhawatirkan penumpang tidak bisa menyalurkan hak pilihnya pada Pilpres 9 April. "Jangan sampai kapal berlayar pas saat coblosan. Nanti penumpang dikhawatirkan tidak bisa mencoblos,"pintanya.
Sumber Harian Bangsa