Media Bawean, 28 September 2014
Suasanah area Rumah Sakit Pulau Bawean, Gresik dihebohkan salah satu pekerja yang terkena tembok roboh (minggu, 28/9/2014).
Spontan seluruh pekerja ramai-ramai memberikan pertolongan dan mengangkatnya masuk kedalam mobil ambulan langsung dirujuk ke Puskesmas Sangkapura.
Ismail Lutfi dari Kontraktor Pelaksana Proyek Pembangunan Rumah Sakit Bawean mengatakan pekerja bangunan mengalami kecelakaan kerja bukan mengerjakan pembangunan rumah sakit, tapi diminta tolong oleh Puskesmas Sangkapura untuk merobohkan bangunan bekas apotik disebelah pembangunan Rumah Sakit.
"Walaupun bukan bekerja untuk pembangunan rumah sakit yang diminta tolong oleh Puskesmas, pekerja yang menjalani perawatan di Puskesmas akan ditanggungnya termasuk sudah masuk BPJS,"terangnya.
dr. Tony S. Hartanto, Kepala Puskesmas Sangkapura membenarkan bahwa pekerja yang kecelakaan karena merobohkan bangunan milik Puskesmas bekas apotik disebelah pembangunan rumah sakit.
"Pekerja memang diminta tolong untuk merobohkan bangunan apotik sehubungan tidak terpakai karena sudah dibangun rumah sakit,"paparnya.
Ditanya kondisi korban kecelakaan, dr. Tony S. Hartanto menyatakan kondisinya baik-baik saja, tidak mengalami luka berat.
Ditemui Media Bawean, korban bernama Gifari (40 th.) asal Pudakit Timur, Sangkapura, didampingi isteri tercintanya sudah sadarkan diri dan mampu berkomunikasi dengan baik.
Menurut sumber keluarga menjelaskan kronologi kejadian saat itu korban bersama pekerja lainnya sedang merobohkan bangunan yang tidak terpakai, ketika bangunan ditarik ke utara ternyata tembok jatuh kesebelah timur dimana posisi Gifari berada sehingga terkena runtuhan tembok. (bst_)
