Media Bawean, 2 November 2014
Belum jelas lapangan terbang (lapter) di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, akan beroperasi. Namun yang pasti, runway sepanjang 800 meter sudah mulus. Calon bandara perintis di Tanjung Ori di Kecamatan Tambak ini sekarang justru menjadi jujugan wisatawan. Mengapa?
Di ujung runway itu hampir setiap senja pasti dipadati warga Pulau Bawean ataupun wisatawan yang ingin menyaksikan detik-detik terbenamnya sang surya.
Memang cukup indah dan eksotis, sunset disaksikan dari ujung runway yang berada di tebing Pantai Labuhan itu. detikcom dan rombongan Ekspedisi Pulau Bawean yang belum lama ini keliling pulau berpenduduk 70 ribu jiwa ini penasaran dan ingin membuktikan kecantikan sunset dari ujung calon landasan pacu.
Dan benar! Panaromanya cukup eksotis. Sunset terlihat cukup sempurna. Sang surya bulat utuh hingga tenggelam dari pandangan mata. Langitnya pun cukup merona membuat rombongan Ekspedisi Pulau Bawean pun berebut mengababdikan dan foto selfie.
"Luar biasa, eksotis banget," teriak Gita Gowinda, salah satu wartawan yang ikut rombongan. Sebelum jeprat-jepret sunset, Gita pun tak lupa berpose di runway. "Mumpung masih bisa lesehan," kata dia sembari tertawa.
Dari ujung runway itu, kecantikan sunset semakin sempurna dengan kehadiran perahu- perahu motor nelayan serta hamparan Pantai Labuhan yang juga selalu dipadati wisatawan lokal di akhir pekan itu.
Selain menyaksikan sunset, rombongan awak media juga ingin membuat sejarah di runway yang sekarang ini belum beroperasi. Seorang wartawan media cetak nasional pun langsung mengambil nasi kotak dari dalam mobil dan memboyongnya ke aspal landasan pacu.
"Kapan lagi bisa makan di runway seperti ini, sekarang waktunya, kapan lagi bisa," kata Edwin yang bertubuh subur itu.
Seorang warga Pulau Bawean yang memandu rombongan pun mengaku puas menyaksikan sunset yang terlihat cukup sempurna. "Bagaimana, indah kan sunset di Bawean," kata Faisyal Akli yang selama empat hari menemati rombongan media yang meliput Ekspedisi Pulau Bawean.
Sumber : Detik.Com