Media Bawean, 11 Desember 2014
Pernyataan petugas PT. PLN ketika menghadapi pengunjuk rasa (rabu, 10 Desember 2014) untuk perbaikan selama seminggu dan perbaikan peralatan elekronik yang rusak, sepertinya sulit direalisasikan. Terlihat dari banyak pegawai PT. PLN yang terkejut atas penyataan salah satu pegawainya ketika menghadapi pengunjuk rasa yang digelar di halaman kantor PLN Rayon Bawean.
Sigit Darmawan Wijaya, Asisten Manager (Asman) Jaringan PT. PLN Area Gresik ditemui Media Bawean (10/12/2014) di Kantor PLN Rayon Bawean mengatakan masih akan dibahas dahulu terkait pernyataan pegawai PT. PLN tentang jaminan perbaikan selama seminggu, dan perbaikan alat elektronik yang rusak.
Sigit Darmawan Wijaya menegaskan bahwa seringnya terjadi gangguan listrik PT. PLN di Pulau Bawean memang disebabkan kalong. "Terjadinya gangguan listrik disebabkan aksi kalong yang terkena di jaringan, apalagi kabelnya tanpa pembungkus sehingga rawan sekali terjadi konsleting,"ujarnya.
"Bisa dibandingkan bulan-bulan sebelumnya selalu normal, tapi saat datang musim buah di Pulau Bawean terjadilah gangguan listrik yang disebabkan kalong,"paparnya.
Untuk lebih mempercayai terjadinya gangguan kalong, Asman PT. PLN Area Gresik menawarkan kepada perwakilan mahasiswa ataupun tokoh masyarakat di Pulau Bawean untuk turut langsung menyaksikan bila terjadi gangguan listrik yang diakibatkan kalong.
"Terjadinya pemadaman saat malam hari bukan sengaja dipadamkan, tapi memang terjadi gangguan yang disebabkan kalong,"jelasnya.
"Usaha PT. PLN Rayon Bawean untuk antisipasi gangguan telah memasang selang atau triget di jaringan agar tidak ada ganguan bila ada kalong yang tersentuh kabel,"terangnya. (bst)