Media Bawean, 23 Januari 2015
Terkait adanya dugaan fiktif pelaskanaan 2 Proyek Pembangunan Jalan Rabat Beton (PJRB) di Desa Kepuh Teluk, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, langsung direspon Camat Tambak, S. Gatot Subroto dengan turun langsung ke lokasi pembangunan.
Dihubungi Media Bawean (kamis, 22/1/2015), Camat Tambak mengatakan sudah melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan proyek yang ramai diberitakan media. Hasilnya, menurut S, Gatot Subroto, 2 proyek dibiayai dana hibah APBD 2014 Pemprov Jatim yang diduga bermasalah telah dikerjakan dan masih tahap penyelesaian.
Alasan keterlambatan pembangunan, menurut keterangan atau informasi yang diterima di lapangan disebabkan lamanya pembebasan lahan untuk pembangunan proyek, termasuk faktor cuaca.
Ketika meninjau langsung di lokasi proyek, Camat Tambak meminta agar secepatnya diselesaikan, sedangkan pihak yang mengerjakan proyek menyatakan sanggup menyelasaikan selama 3 hari kedepan dengan bekerja siang dan malam.
"Untuk penyelesaian proyek akan selalu dipantau terus sampai 100 % selesai,"ujarnya.
Permasalahannya menurut S. Gatot Subroto, proyek dana hibah APBD 2014 Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak mengetahui sehubungan tidak ada laporan ke kantor kecamatan. "Tidak ada laporan ke kantor kecamatan bila ada proyek dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur, artinya aliran dana langsung masuk kepada pelaksana di desa,"jelasnya.
"Jika ada pemberitahuan, pasti pelaksanaan proyek tersebut akan dipantau terus mulai awal sampai selesai pembangunan,"paparnya.
Lain hanya proyek melalui APBD Kabupaten Gresik, semuanya melalui proses dan rekom dari kantor kecamatan, sehingga tidak ada yang bermasalah dan semuanya terselesaikan dengan baik.
Camat Tambak mengaku baru mengetahui adanya proyek fiktif di wilayahnya melalui pemberitaan media, sehingga langsung turun ke lokasi di desa Kepuheteluk. (bst)