Media Bawean, 16 Januari 2015
Oleh : Nasichun Amin (Kepala KUA Kecamatan Sangkapura)
Tradisi peringatan maulid di Pulau Bawean, Gresik disamping sebagai wujud masyarakat Pulau Bawean yang beragama Islam mayoritas, juga wujud cinta kepada Rasulullah SAW. adalah tradisi yang mempunyai sifat khusus tidak ada di tempat lain. Kekhusukan yang saya ketahui dapat saya sebutkan diantaranya ;
1. Hampir semua tingkatan dalam struktur masyarakat mengadakannya. Ada maulid tingkat desa atau di masjid jami masing masing desa atau dusun, ada maulid di langgar, madrasah
.
2. Peringatan maulid mengutamakan kebersamaan, terutama terkait keragaman angkatan atau berkat yang disumbangkan untuk acara. Biasanya dimusyawarahkan lebih dulu bersama anggota dan panitia.
3. Menggambarkan keindahan terutama dalam penyajian angkatan, hampir selalu terdapat hiasan bunga walaupun imitasi.
Harapan kami peringatan maulid tidak sekedar diadakan acara peringatan tetapi sebenarnya wujud cinta kepada Rasulullah SAW adalah selalu berusaha mencontoh kehidupan beliau dalam hidup keseharian di Pulau Bawean khususnya.
Kasus masih ada konsumsi miras dan perjudian serta problematika rumah tangga di beberapa tempat di Pulau Bawean menunjukkan kita masih belum mewujudkan cinta kita sebenarnya kepada Rasulullah SAW. Kita bersama bertanggung jawab secara moril agar Bawean menjadi pulau yang penuh barokah diliputi rahmat dan rahim-NYA.