Media Bawean, 10 Mei 2015
Berbagai macam batu akik yang di pamerkan di gedung Wahana Ekpresi Pusponenegoro (WEP) Gresik, banyak di serbu pengunjung baik dari warga lokal Gresik maupun warga dari daerah lain di Jawa Timur. Sabtu (9/5) malam.
Beberapa lapak penjual batu akikpun hadir dari beberapa daerah di Jawa Timur untuk memamerkan ke unikan batu mulia dari asal daerah masing masing. Namun banyaknya pencari batu akik maupun para kolektor batu ini, justru lebih cenderung ke batu lokal asli kepulauan Bawean Kabupaten Gresik.
"Selama kita buka lapak di WEP ini tak kurang dari 10 sampai 50 batu akik terjual, dan kita kusus jual batu lokal asli Bawean Gresik,"ujar Tohirin.
Tohirin menambahkan, memang dirinya sengaja menghadirkan barang daganganya ini asli dari kabupaten Gresik, kususnya batu dari Bawean, karna menurutnya batu asal Bawean ini lebih baik unik dan coraknya mampu mengalahkan batu batu lainya. Selain mereka menjual batu akik batu - batu itu juga di kerjakan sendiri di rumahnya," meski dikerjakan di rumah, setiap harinya 20 sampai 40 orang yang datang untuk membelinya," ujar Tohirin yang pernah menjabat anggota DPRD Kabupaten Gresik beberapa tahun lalu.
Disinggung berapa harga satu cincin akik, Tohirin mengatakan, tergantung corak dan warna batu tersebut, karna bentuk corak dan warna itu membawa nilai tawar tersendiri," harga terendah kisaran 20 ribu rupiah sampai tertinggi 4-5 juta," pungkasnya.sgg