Media Bawean, 18 Agustus 2015
Pemerintah Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean sengaja menggelar drama kolosal Pahwalan Harun Tohir pada perayaan HUT RI ke- 70, kemarin. Ini dilakukan, lantaran nama pahlawan kelahiran Bawean ini bakal diabadikan sebagai nama lapangan terbang (lapter) yang berada di pulau paling utara Gresik ini.
Wakil Bupati Gresik, Mochamad Qosim didampingi Muspika Sangkapura dan seluruh peserta upacara lainnya sangat ter- kesan melihat kolosal ini. Drama berdurasi 30 menit, diawali kesigapan tentara musuh menjaga wilayahnya. Lalu, Harun Tohir bersama Usman berhasil masuk ke sarang lawan, sampai akhirnya berhasil meledakkan bom.
Setelah membumihanguskan gedung, selanjutnya Harun Tohir bersama Usman berhasil ditangkap dan vonis hukuman mati dengan digantung. Ketika prosesi hukuman mati,
banyak penonton yang menyaksikan drama terlihat meneteskan air mata.
Moch Qosim mengungkapkan, pemerintah Kabupaten Gresik memang berencana memberikan nama
Lapter Bawean dengan nama Harun Tohir. “Kami memang mempunyai rencana memberikan nama
Lapter Bawean dengan nama Usman Harun,”ujarnya.
Pertimbangan Pemkab Gresik memberikan nama lapter dengan nama Harun Thohir dikarenakan, Harun adalah pahlawan yang berasal Bawean dan mempunyai jasa besar terhadap bangsa Indonesia. “Jasanya sangat besar terhadap bangsa ini, maka tidak
berlebihan jika namanya kita jadikan nama lapangan terbang di Pulau Bawean,”terangnya.
Kendati begitu, sebelum ditetapkan Qosim mengaku akan meminta persetujuan para ulama dan kyai yang ada di Pulau Bawean. “Seperti tradisi yang selalu kami lakukan, kami akan mengundang para kyai, ulama dan tokoh masyarakat yang ada di Pulau Bawean untuk bersama-sama membicarakan hal ini.
Insya Allah, para ulama dan kyai tentu akan sepakat dengan rencana ini,”tandasnya.
Menanggapi rencana ini, Keponakan Harun Thohir, Muhammad Salim yang hadir dalam kegiatan renungan mengaku bangga dengan langkah dari Pemkab Gresik. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk apresiasi tertinggi dari Pemkab Gresik terhadap pamannya.
“Saya mewakili pihak keluarga sangat berterima kasih kepada Pemkab Gresik. Sebab selama ini masih banyak masyarakat di Pulau Bawean yang belum mengetahui sosok pahla-
wan Harun Thohir,”ungkapnya. (fir/c4/rof)
Sumber : Radar Gresik