Media Bawean, 22 Agustus 2015
Pulau Bawean, Gresik memiliki banyak potensi obyek wisata yang layak jual di Provinsi Jawa Timur.
Prof. Daniel M. Rosyid, Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengatakan satu-satunya potensi obyek wisata di Jawa timur yang layak dikembangkan letaknya di Pulau Bawean. "Sangat tepat bila Pulau Bawean dijadikan ikon wisata di Jawa Timur,"katanya.
Melihat potensi besar, Daniel M. Rosyid mengaku sudah sekitar 10 tahun yang lalu melakukan penelitian untuk pengembangan pariwisata di Pulau Bawean. Termasuk menggelar event Indonesia Maritim Challenge (IMC) tahun 2015 yang diikuti beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur.
Merespon harapan masyarakat, termasuk kesukseksan IMC yang diselenggarakan di Pulau Bawean, Daniel menyatakan siap untuk menggelar even tingkat nasional, termasuk tingkat asean.
Menurutnya Indonesia Maritim Challenge (IMC) termasuk bagian dari pengembangan pariwisata di Pulau Bawean, direncanakan tahun depan akan membawa 2.000 orang yang berkunjung ke Pulau Bawean.
Lebih lanjut Guru Besar ITS berharap agar pengembangan wisata di Pulau Bawean jangan sampai merusak lingkungan dengan melakukan penambangan. Seperti penambangan batu onix, sebaiknya distop saja untuk menjaga keutuhan obyek wisata di Pulau Bawean.
"Potensi keindahan alamnya termasuk obyek wisata bahari seperti keindahan terumbu karang yang tersimpan di laut mengelilingi Pulau Bawean, termasuk nilai tawar tinggi untuk minat wisatawan berkunjung,"ujarnya.
Prof Daniel M. Rosyid yang juga Penasehat Dewan Pendidikan Jawa Timur berharap agar pengembangan pariwisata di Pulau Bawean disesuaikan adat istiadat masyarakat Pulau Bawean, yaitu sopan satun dalam berpakaian. Apalagi menurutnya warga Pulau Bawean dikenal agamis, yaitu 100% penduduknya muslim. (bst)
