Media Bawean, 9 September 2015
Berita duka menyelimuti Pulau Bawean, Gresik, tokoh ulama juga politikus KH. Abdul Hafidz Halifi meninggal dunia pada Sabtu (5/9/2015) pukul 23.50 WIB. di Puskesmas Tambak, lantaran penyakit sesak nafas yang dideritanya.
Tokoh dan ulama Pulau Bawean, termasuk Camat Sangkapura dan Tambak bertakziyah ke rumah duka, dan menghantarkan sampai peristirahatan terakhir di pemakaman umum di dusun Tambak Timur, desa Tambak, kecamatan Tambak.
Almarhum dikenal sebagai sosok tokoh ulama berkharismatik tinggi disegani banyak orang, termasuk tokoh di Pulau Bawean. Beliau dipercaya sebagai anggota dewan mewakili warga Bawean di DPRD Gresik selama 3 periode pada masa orde baru dari partai persatuan pembangunan.
Selain jabatan politik, almarhum juga aktif sebagai pengurus organisasi nahdliyin di Pulau Bawean. Terpilih sebagai Rois Syuriah PCNU Bawean periode tahun 2002 sampai 2007.
Semasa hidupnya KH. Abdul Hafidz Halifi aktif mengajar mengaji dan berceramah agama memenuhi undangan warga. Menurut M. Fauzi Rauf, ketua PCNU Bawean, beliau adalah sosok kiai yang lemah lembut dalam bertutur kata, juga sopan dan santun dalam menyampaikan pendapatnya.
Sebagai pengurus NU, saya merasa kehilangan seorang tokoh panutan yang seringkali dibutuhkan fatwanya untuk mengatasi persoalan ummat, termasuk nasehatnya dalam memajukan Pulau Bawean.
KH. Abdul Aziz Ismail, ulama sepuh menyatakan sosok almarhum termasuk tokoh ulama besar di Pulau Bawean yang sulit mencari penggantinya sekarang ini. "Terusterang, saya merasa khawatir krisis ulama di Pulau Bawean. Ayo tiru sepak terjang perjuangan beliau, agar tumbuh ulama baru,"tegasnya.
KH. Abdul Hafidz Halifi meninggal dunia usia 74 tahun, meninggalkan seorang isteri dan 3 anak. (bst)
