Aktifis penolakan tambang pasir laut di Pantai Selayar, Buang Kancil mendapat teror dari orang tak dikenal. Sepeda motor korban dibuang ke pinggir pantai, sementara rumahnya di Dusun Taubat, Desa Sungairujing, Kecamatan Sangkapura dilempari kotoran sapi. Polisi sudah menerima pengaduan korban terkait aksi teror ini.
Teror tersebut diduga akibat penutupan penambangan pasir pantai di Pulau Selayar, pekan lalu. Penutupan dilakukan muspika setempat setelah berkali-kali
mendapat pengaduan dan demo yang dimotori oleh Buang Kancil.
Dalam keterangannya, Buang Kancil mengatakan, teror itu dia dapatkan sejak sepekan terakhir. Yakni sejak dia menyuarakan penolakan aktifitas penambangan pasir laut
secara liar di Pantai Selayar. Awalnya dia didatangi sejumlah penambang pasir yang keberatan dengan sikapnya menolak kegiatan mereka.
“Tekanan itu saya biarkan, karena mereka memang keberatan tambangnya ditutup muspika. Namun yang saya alami Sabtu malam di luar dugaan. Rumah saya dilempari kotoran sapi,” kata Buang.
Dijelaskan, tidak hanya rumah, sepeda motor miliknya ternyata dibuang ke pantai dekat laut. Menurut Buang, saat kejadian, dia tidak berada di rumah. Sabtu malam korban mengaku keluar rumah dan baru pulang sekitar pukul 00:30. Saat berada di teras rumah, korban terkejut melihat banyak kotoran sapi.
Dia juga sempat kebingungan saat menjumpai sepeda motornya sudah tidak ada di halaman rumah. Setelah dicari ternyata sepeda motor tersebut dibuang ke pinggir pantai. “Tempat jemuran pakaian dirobohkan, serta celana panjang pramuka juga diberi kotoran sapi,” terang dia.
Atas kejadian ini, korban kemudian melaporkan ke Mapolsek Sangkapura, Minggu pagi. Dia melaporkan kasus teror dari orang tak dikenal di rumahnya. Buang menjelaskan, pelaku diduga penambang pasir yang merasa dirugikan karena usahanya ditutup oleh Muspika Kecamatan Sangkapura. “Saya minta perlindungan kepada pihak berwajib agar kasus di Lumajang tidak terulang di Pulau Bawean,” ujarnya.
Kapolsek Sangkapura AKP Tulus saat dikonfirmasi membenarkan, adanya laporan warga terkait adanya aksi pelemparan kotoran sapi dan sepeda motor yang dibuang kepinggir pantai.
“TKP sudah diperiksa, belum diketahui siapa pelakunya. Belum bisa memberikan kesimpulan bila pelaku adalah para penambang pasir, masih tahap lidik,” terangnya.
Moch Yusuf, Ketua Karang Taruna Kecamatan Sangkapura berharap, agar laporan Buang Kancil segera ditindaklanjuti oleh pihak berwajib. “Segera diungkap dan ditangkap
pelakunya agar tidak meresahkan masyarakat,” pungkasnya. (bst)