Media Bawean, 3 Oktober 2015
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pulau Bawean, Gresik mencapai puncaknya. Saat ini, seluruh pedagang bensin kehabisan stok. Kondisi ini menyebabkan seluruh aktivitas warga Bawean berhenti total. Saat ini jalanan di Pulau Bawean tampak sepi. Seluruh warga banyak memilih berdiam di rumah daripada kehabisan bensin ditengah jalan.
Sekertaris Kecamatan (Sekcam) Tambak Zainuddin membenarkan kelangkaan bensin sudah melanda wilayahnya. Dampak kelangkaan bensin telah melumpuhkan semua kegiatan, perekonomian, pendidikan termasuk pemerintahan. “Seluruh kios sudah tidak ada yang menjual bensin,” katanya.
Menurut dia, kelangkaan yang terjadi di Kecamatan Tambak disebabkan banyak warga dari Sangkapura yang membelinya. “Sekarang sama-sama mengalami kelangkaan, padahal 2 hari lalu masih ada kios yang menjual bensin,” paparnya.
Hal senada disampaikan Hatman, staf di Kecamatan Tambak. Pihaknya menyatakan persediaan
bensin sudah habis. Senin mendatang diperkirakan banyak pegawai tidak masuk kantor. “Rumahnya jauh, mana mungkin bisa masuk kantor kalau tidak ada bensin,” ungkap dia.
Afandi, Kepala SMAN I Sangkapura mengaku sudah banyak siswa tidak masuk sekolah. “Kegiatan belajar mengajar di sekolah terganggu disebabkan kelangkaan bensin melanda Pulau Bawean,” jelasnya.
Sementara itu, Prapto, perwakilan APMS 01 di Pulau Bawean dihubungi melalui selulernya beberapa kali tidak diangkat. (bst)