Tampaknya pemerintah harus benar-benar mempersiapkan berbagai macam infrastruktur sebelum menjadikan Pulau Bawean, Gresik sebagai ikon wisata.
Salahsatunya, meningkatkan sinyal handphone(HP) dibeberapa lokasi. Sebab, sampai saat ini hampir seluruh desa di Bawean belum terjangkau sinyal seluler.
Muadz Abkar, Kepala Desa Sidogedungbatu mengatakan sudah lama warganya merindukan sinyal HP terjangkau ke daerahnya.
Sampai sekarang belum ada perhatian dari pihak seluler untuk memberikan layanan. “Padahal beberapa operator sudah memasang kabel sinyal, tapi kok belum fungsi,” ungkap
dia.
Hal senada disampaikan Abdul Aziz, Sekretaris Desa Suwari. Pihaknya sudah puluhan tahun menunggu sinyal seluler di daerahnya.
“Tidak adanya sinyal membuat banyak warga merasa ada di daerah terpencil,” ujarnya.
Sementara itu, Di Desa Telukjatidawang, Tambak yang sebelumnya sudah mendapat layanan kembali terputus karena tower BTS yang dibangun roboh diterjang angin kencang.
“Harapan masyarakat untuk mendapat pelayanan sinyal handphone kembali sirna, setelah tower yang dipasang roboh,” pungkas Makmun Afandi Kepala Desa Telukjatidawang, Tambak. (bst)