Pencairan
anggaran desa yang dilakukan dipenghujung tahun
membuat beberapa kepala
desa kebingungan untuk
melakukan penyerapan.
Sebab, tahun ini seluruh
desa di Kabupaten Gresik
mendapatkan kucuran anggaran yang cukup besar.
Agar anggaran terserap
beberapa desa ramai-ramai
membangun gapura. Di antaranya, Desa Daun, Desa
Lebak dan Desa Kumalasa.
Kepala Desa Daun Abdul
Aziz mengatakan pembangunan gapura diperbatasan antar desa bertujuan
untuk pioner sebagai tanda
pintu masuk desa. “Untuk
mendukung Pulau Bawean
sebagai tujuan wisata di
Jawa Timur diperlukan
adanya petunjuk kepada
seluruh pengunjung agar
bisa membaca daerah yang
dikunjungi,” katanya.
Pembangunan gapura di
Desa Daun diletakkan diperbatasan Desa Sungairujing
dan Desa Sidogedungbatu.
“Alokasi dana yang dipergunakan untuk pembangunan bersumber dari dana desa
tahun 2015,” ujarnya.
Hal senada disampaikan
Tuffa Kepala Desa Lebak.
Pihaknya menyatakan pembangunan gapura di desa
untuk mengenalkan kepada
pengunjung ataupun wisatawan.
“Melalui anggaran desa
bisa dimanfaatkan untuk
pembangunan seperti gapura ataupun kepentingan
lainnya sesuai harapan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Camat
Sangkapura Abdul Adim
mengapresiasi pembangunan
gapura di desa. “Diperlukan
pembangunan gapura untuk
petunjuk kepada pengunjung
ataupun wisatawan yang
berkunjung di Pulau Bawean,”pungkasnya. (bst)