Kekayaan alam Pulau Gili,
Bawean memiliki standar internasional.
Namun sayangnya sampai saat ini hasil laut
Pulau Gili belum dikelola secara maksimal.
Sehingga, warga belum bisa mendapatkan
hasil yang memuaskan.
Anggota DPRD Kabupaten Gresik Zulfan
Hasyim mengaku terkejut ketika berkunjung
ke Hongkong. Sebab, ikan yang disuguhkan
dilihat dari jenis dan bentuknya sama seperti
yang ada di Pulau Gili. “Kalau hasil laut Pulau
Gili bisa dikelola dengan baik, kemungkinan
menjadi komoditi ekspor sangat tinggi,”
ujarnya.
Menurut dia, jika dibandingkan dengan hasil laut Negara Hongkong, hasil laut Pulau Gili dipastikan unggul. Sebab, harga yang ditawarkan jaug lebih murah dengan kualitas
sama persis. “Jika di Pulau Gili harganya
hanya ratusan ribu, ternyata disana sampai
Rp. 2 juta,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Cabup nomor urut
satu Sambari Halim Radianto. Pihaknya merasa
bangga dengan hasil laut Pulau Gili. Pihaknya
berjanji bakal membantu warga mengelola dan
memasarkan hasil laut. “Disini hasilnya sungguh
luar biasa, perlu dipikirkan bagaimana bentuk
pengelolaannya,” pungkas dia.
Sementara itu, Muslim warga Pulau Gili
mengatakan hasil laut warga sebagian sudah
dikirim ke luar negeri. Tetapi hasilnya
memang belum maksimal. “Soalnya hasil
tangkapan warga juga tidak terlalu besar,”
imbuh dia. (bst)