Pasca aksi terorisme di
Jakarta, aparat keamanan di Pulau
Bawean memperketat pengamanan jalur
laut. Kemarin, Polsek dan Koramil Sangkapura melakukan razia terhadap penumpang yang turun dari kapal di Pelabuhan
Bawean. Ini dilakukan untuk mencegah
teroris bersembunyi di pulau paling utara
Kabupaten Gresik tersebut.
Sasaran razia kali ini adalah seluruh
penumpang bersama barang bawaannya.
Tanpa keberatan seluruh penumpang
kapal Express Bahari 8E dari Gresik
tujuan Pulau Bawean, mempersilahkan
kepada petugas untuk memeriksa seluruh
barang yang dibawanya.
Komandan Koramil Sangkapura Kapten
Inf Ahmad Salami mengatakan operasi
penumpang di Pelabuhan Bawean bertujuan mengantisipasi masuknya teroris ke
Pulau Bawean. “Melalui operasi di pintu
masuk Pelabuhan diharapkan Pulau
Bawean aman,” katanya.
Menurut dia, operasi kali ini merupakan
kerjasama antara TNI dengan Polri dalam
rangka menjalankan tugasnya sebagai
fungsi pengamanan kepada masyarakat.
Dalam razia ini, pihaknya menghimbau
kepada seluruh masyarakat agar bersama-
sama menjaga keamanan di kampungnya.
“Jika ada orang baru atau tak dikenal
dipersilahkan melaporkan kepada pemerintah setempat ataupun menghubungi pihak berwajib,” ungkap dia.
Sementara itu, KH Abdul Latif Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan
Sangkapura mengapresiasi atas diadakannya operasi antisipasi masuknya teroris
ke Pulau Bawean. “Langkah sangat bagus
dari aparat keamanan,”ujarnya. (bst)