Penurunan
harga Bahan Bakar Minyak
(BBM) yang dilakukan Presiden Joko Widodo ternyata
tidak berdampak di Pulau
Bawean. Hingga kemarin,
harga BBM di pulau utara
Kabupaten Gresik ini tetap
sama seperti biasanya. Sehingga, warga meminta ada
kebijikana khusus dari pemerintah.
Nur Syamsi warga Pudakit Barat berharap kepada
Muspika Kecamatan Sangkapura dan Tambak untuk memusyawarahkan kembali
untuk harga BBM jenis premium agar bisa turun. “Saat
ini harga BBM tetap Rp 10
ribun” ujarnya.
Menurut dia, pemerintah
pusat sudah melakukan
penurunan harga, seyogyanya diikuti penurunan harga juga di Pulau Bawean.
“Di Jawa dan Pulau lainnya
sudah turun, tetapi disini
kok tetap sama,” kata dia.
Hal senada disampaikan
Hatman warga Tambak. Pihaknya menyatakan harga
bensin sampai sekarang
masih belum ada penurunan yaitu Rp 10.000 per liter.
“Agar masyarakat Pulau
Bawean menikmati juga
penurunan harga BBM jenis
premium, secepatnya harga
juga diturunkan sesuai kesepakatan antara Muspika
Kecamatan Sangkapura
dan Tambak bersama pengusaha APMS 01 dan APMS
02 sebagai penyaluran BBM
di Pusat Bawean,” katanya.
Menanggapi hal ini, Abdul
Adim Camat Sangkapura
berjanji akan segera melakukan rapat bersama pengusaha pemasok BBM dari
Pertamina untuk Pulau Bawean. Saat ditanya berapa
harga yang standar untuk
Pulau Bawean setelah ada penurunan, Camat menyatakan
masih belum bisa menentukan
karena masih akan dirapatkan. “Nanti sajalah,” akunya.
Sementara itu, Narto Camat Tambak juga menyatakan belum bisa menentukan harga BBM jenis premium untuk harga jual
ditingkat pengecer sehubungan belum menggelar
rapat bersama pihak APMS.
Rencananya hari ini (kamis,
7/1) akan digelar rapat antara
Muspika Kecamatan Sangkapura dan kecamatan Tambak
bersama pengusaha pemasok
BBM dari Pertamina untuk
Pulau Bawean, yaitu APMS 01
dan APMS 02. (bst)