Anak Oreng Pebien (AOP) menyalurkan bantuan serta mengunjungi objek wisata. AOP merupakan perkumpulan anak asal Pulau Bawean di negeri jiran Malaysia.“AOP bertujuan memperkokoh persatuan dan kesatuan, serta mempertahankan budaya dan bahasa, antar sesama warga Pulau Bawean. Penyaluran bantuan sebagai wujud kepedulian untuk disalurkan bantuan kepada kaum dhuafa dan anak yatim,” kata Ketua AOP Azroy.
Azroy mengatakan bantuan disalurkan pada warga yang hidupnya dalam
garis kemiskinan dan anak
yatim di beberapa tempat
di Pulau Bawean. Diantaranya Pulau Gili, desa Lebak, desa Kebuntelukdalam, Kumalasa, Balikterus
dan lain-lain. Baginya kunjungan ke Pulau Bawean
merupakan pertama kalinya setelah 30 tahun yang
lalu tidak pulang. “Pernah
dahulu pulang ke Pulau
Bawean ketika umur 6
tahun,”katanya.
Selain itu selama di Pulau
Bawean juga menyempatkan
mengunjungi obyek wisata di
Jherat Lanjeng, penangkaran
Rusa, Pulau Noko dan Pulau
Gili, serta lainnya.
Jamari Salim menyatakan berkunjung ke Bawean
sudah kedua kalinya, ternyata tanah kelahirannya
mempunyai potensi wisata
yang sangat indah. “Sungguh sangat merugi bila
tidak pulang ke kampung
asalnya di Pulau Bawean,”tegasnya.
Dalam kunjungan ke Pulau Bawean, AOP juga menyerahkan bantuan 1 set
komputer untuk Perpustakaan Bawean.
(bst)