Pulau
Bawean menyimpan pesona alam yang tak ada
tandingannya. Bagi penikmat keindahan alam
bawah laut, Pulau Ghusong siap memanjakan.
Keindahan terumpu karang di Pulau Ghosong
mengalahkan spot di wilayah Pulau Gili.
Jaka Darmawan (31 th)
yang berprofesi sebagai
jasa penghantar wisatawan mengakan Pulau
Ghusong memiliki spot
paling bagus untuk snorkeling. Terumbu karangnya besar dan sangat bagus. Selain itu ada 2 daratan di Pulau Ghusong,
ada daratan dengan hamparan pasir putih dan daratan penuh pecahan batu
karang dan krikil.
Jaka mengaku objek wisata Bawean mulai diminati. Hampir setiap hari
ada wisatawan yang berkunjung ke kampung halamannya di Pulau Gili, termasuk berkunjung ke Pulau Noko lalu. Sebagian
melanjutkan ke beberapa
spot untuk snorkling.
Untuk ke Pulau Gili,
wisatawan diantar dengan
perahu klotok bermesin
Yamaha 40 pk dengan kecepatan 15 knot, waktu
tempuh dari Pulau Bawean ke Pulau Gili ditempuh
selama 7 menit sampai 10
menit.
Ongkos sewa klotok sebesar Rp. 350 ribu, sudah
termasuk menghantar ke
Pulau Gili, ke Pulau Noko
dan snorkling, lalu kembali ke Pulau Bawean. Adapun peralatan snorkling
sewa sendiri dengan biaya
Rp.45 ribu sepasang. Bila
ingin diantar ke Pulau
Ghusong, ditambah ongkos sebesar Rp.350 ribu.
Untuk meningkatkan
pelayanan jasa pengangkutan, Jaka mengaku sudah belajar membuat perahu berbahan fiber glass
di Sidoarjo. “Sekarang
masih proses pembuatan
yang nantinya dikhususkan melayani pengangkutan wisatawan ke Pulau
Gili,”katanya.
Lebih lanjut Jaka mengaku senang kampung
halamannya mulai menggeliat dikunjungi wisatawan. Hampir setiap hari
selalu ada pengunjung,
baik dari Pulau Bawean
ataupun wisatawan domestik maupun mancanegara.
Potensi wisata membawa keberuntungan besar
kepada warga Pulau Gili,
diantaranya saya sendiri
yang berprofesi sebagai
jasa pengangkutan sudah
merasakan langsung keuntungannya. (bst)