Untuk mengembangkan potensi kelautan, perikanan dan pariwisata di Pulau, diperlukan sinergi kuat dengan pemerintah. Sinergi ini diharapkan akan lebih mengenal Bawean di Jawa Timur bahkan Indonesia, sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan taraf hidup masyarakat Bawean.
“Selain Cakrawala Nasional Arahnya ke wisata Bahari, kami ingin mengembangkan potensi terbesar di Bawean, yakni salah satunya wisata Baharinya,” ujar Ketua PSB Ir Asy’ari diacara seminar potensi wisata bahari dan kongres PSB I di Dyandra Convention Center, Minggu (29/1).
Asy’ari mengungkapkan, bahwa setelah kongres ini berakhir, pihaknya akan berkomunikasi dengan pemerintah. Di antaranya menyiapkan infrastruktur, sarana dan prasarana, memperbaiki budaya masyarakat agar ramah pariwisata serta penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk persiapan ke pariwisataan di Bawean.
Asya’ri menambahkan, kondisi masyarakat serta budaya di Bawean juga tidak akan hilang meski nantinya telah berubah menjadi pulau pariwisata. Nilai kereligiusan Bawean justru akan menjadi nilai tersebdiri untuk wisata di Bawean.
Asy’ari mengungkapkan, seminar ini bertujuan yaitu membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan seluruh pengusaha asal Pulau Bawean dimanapun berada. “Dulu pengusaha Bawean tumbuh di Yogyakarta, Solo, Madiun, Kediri, Tulungagung dan lain-lain, serta di luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Australia, Thailand, Myanmar.
“Harapannya melalui kegiatan ini bisa menumbuhkan semangat pengusaha Bawean untuk bersama-sama berkembang termasuk sumbangsih kepada Pulau Bawean tercinta,” ungkapnya.
Sementara itu Tokoh Bawean, H Yahya Zaini mengungkapkan, Persatuan Saudagar Bawean dibentuk merupakan gagasan sejak sepuluh tahun yang lalu. “Tujuannya untuk pengembangan ekonomi, serta saling membantu dalam melebarkan sayapnya,” paparnya.
Acara ini selain diiikuti oleh seluruh anggota dari PSB, juga didukung oleh Bawean Foundation. Hadir deputi IV bidang koordinasi SDM, Iptek dan Maritim, Kemenko Bidang Maritim dan Sumber Daya Safri Burhanuddin, Rusmiyati. Kepala bidang sumber daya pengembangan pariwisata Jawa Timur, Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim.
