Sudah menjadi kebiasaan anak-anak muda menggelar patrol keliling untuk membangunkan warga yang hendak saur. Tapi yang terjadi di Desa Daun sudah diluar kelaziman. Kelompok-kelompok patrol tersebut nyaris bentrok, karena persoalan sepele.
Ceritanya, diawali adanya sekolompok anak muda dari berbagai dusun di desa Daun akan memasuki dusun Daun Timur, Jum’at (10/6) dini hari.
Pemuda daun Timur melarang kelompok luar dusun melakukan patrol didaerahnya. Ruapanya larangan ini membuat panas kelompok patrol desa Daun. Mereka pun beradu mulut dan nyaris adu fisik.
Mengetahui hal ini, Askari sebagai kasi trantib desa Daun turun ke lokasi untuk mengamankan. Beruntung waktu itu langsung ada anggota Polsek Sangkapura melakukan patroli sehingga situasi dalam waktu cepat diamankan.
Walaupun demikian, pasukan patrol tidak mau membubarkan diri, terlihat menunggu di daerah perbatasan antar dusun.
Akhirnya pihak berwajib menghubungi Abdul Aziz sebagai kepala desa Daun untuk mengamankan situasi dan membubarkannya. “Jika seperti ini sebaiknya tidak usah ada patrol saja di desa Daun,”tegas Abdul Aziz kades Daun.
Mastok warga Daun Timur menyatakan setuju ditiadakan saja patrol menjelang sahur daripada terjadi bentrokan. “Warga juga sudah bisa bangun sendiri saat waktu sabtu tiba,” katanya. (bst)
