Membludaknya penumpang kapal tujuan Pulau Bawean saat arus mudik dan arus balik lebaran menjadi perhatian kalangan dewan. Rencananya, Komisi B DPRD Kabupaten Gresik bakal meminta Kapal Motor (KM) Ekspres Bahari untuk menambah jumlah kapal. Pasalnya, sampai saat ini kapal Natuna Ekspres belum juga bisa melayani masyarakat.
Belum dapat berlayarnya KM Natuna Ekspres memang cukup berpengaruh pada pelayanan terhadap penumpang. Sebab, pelayaran menuju Bawean kini hanya dilayani dua kapal, yakni KM Ekspres Bahari dan KM Gili Lyang. Tak heran, bila pada puncak arus mudik dan puncak arus balik, ratusan penumpang berebut mendapatkan tiket.
Ketua Komisi B DPRD Gresik Subki mengatakan pihaknya bakal mengusulkan kepada Bahari Ekspres agar menambah jumlah kapal yang melayani tujuan Pulau Bawean. Sebab, sampai saat ini Natuna Ekspres belum juga bisa berlayar. "Kalau kondisi transportasi seperti ini kapan wisata Bawean bisa berkembang," ujarnya, kemarin.
Menurut dia, penambahan armada kapal ini bukan hanya untuk antisipasi mudik lebaran. Namun, penambahan ini sebagai investasi awal untuk meningkatkan fasilitas transportasi kepada para wisatawan yang datang ke Pulau Bawean. "Kami yakin jika transporasti bagus, wisatawan bakal semakin banyak yang berkunjung," kata dia.
Rencananya, lanjut Subki, pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan pihak operator Bahari Ekspres dan Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik. Sebab, untuk penambahan jumlah kapal harus ada kajian terlebih dahulu. "Jadi harus dilakukan fisibility studi terlebih dahulu, agar pengelola kapal juga tidak merugi," pungkas dia.
Sementara itu, Manajer Pelaksana KM Ekpress Bahari Revan mengatakan belum bisa memastikan apakah menyanggupi usulan penambahan kapal tersebut. Sebab, untuk saat ini pihaknya hanya perlu penambahan jadwal berlayar untuk melayani para penumpang. "Kami belum tahu, tapi yang pasti kami minta ada penambahan jadwal berlayar untuk menghindari penumpukan penumpang," pungkas dia. (rof/ris)
Sumber: Radar Gresik
