Menjelang lebaran 2016, arus mudik ke Pulau Bawean meningkat. Mereka datang untuk berlebaran di Bawean. Sebagian dengan menggendarai kendaraan roda empat.
“Banyak roda empat pemilik pemudik yang berdatangan,” kata Petugas PT. ASDP Indonesia (Persero) di Pulau Bawean Sulaimi.
Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi ini berangkat dari pelabuhan Paciran. Kapal Gili Iyang bisa mengangkut 15 sampai 20 unit mobil.
"Untuk angkutan kendaraan roda empat hanya bisa dilayani dari Pelabuhan Paciran saja selama 2 kali dalam seminggu, sedangkan dari Gresik sampai sekarang masih belum bisa,"katanya.
Adapun ongkos kendaraan roda empat untuk sekali jalan sebesar Rp.920 ribu sudah termasuk sopir satu orang.
Arifin Ali pemudik asal Probolinggo menyatakan mudik membawa mobil lebih praktis dan efisien daripada menyewa di Pulau Bawean. "Selama berada di kampung bisa dipakai untuk keliling dan mengunjungi obyek wisata yang ada,"ujarnya.
Termasuk nantinya setelah lebaran akan dipergunakan bersama seluruh keluarga untuk bersilaturrahim ke rumah saudara ataupun teman di Pulau Bawean. (bst)
