Harga Mahal, Penjualan Hewan Qurban Masih Sepi
Posted by Media Bawean on Rabu, 07 September 2016
Menjelang hari raya Idul adha, pedagang sapi di Pulau Bawean mengeluh sepinya penjualan.
Yusuf asal Lebak mengatakan penjualan hewan qurban mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun sebelumnya. "Sekarang ini masih banyak belum laku, padahal waktu pelaksanaannya sudah dekat,"katanya.
Turun minat warga untuk beribadah qurban dipicu harganya sapi yang sangat mahal. Saat ini harga sapi antara Rp.14 juta sampai Rp.15 juta per. Sehingga membutuhkan biaya besar untuk membeli hewan sapi. "Jika harganya Rp. 15 juta, bisa membutuhkan patungan Rp.2 juta per orang,"paparnya.
Selain soal harga, kondisi ini dipicu warga di rantau seperti Malaysia dan Singapura yang menunaikan ibadah qurban di Pulau Bawean sedikit.
Hal senada diungkapkan Hasyim asal Suwari, membenarkan sepi pembeli untuk hewan qurban. "Masih banyak yang belum terjual masih ada di kandang,"ungkapnya.
Walaupun mahal harga sapi, ternyata lembaga pendidikan dan instansi pemerintahan tidak menyurutkan usahanya untuk beribadah qurban. Seperti di SMAN I Sangkapura ada 2 ekor sapi dan UPT Puskesmas Sangkapura direncanakan 4 ekor sapi.
Afandi kepala SMAN I Sangkapura menyatakan ada 2 ekor sapi untuk menunaikan ibadah qurban tahun ini. "Melalui urunan bersama antar sesama guru sehingga memudahkan untuk berqurban,"ujarnya.
Sementara Kepala UPT Puskesmas Sangkapura, dr. Tony D. Hartanto mengatakan ada 4 ekor sapi yang sudah dipersiapkan untuk ibadah qurban tahun ini.
Zaini kepala UPT Dinas Kelautan, Perternakan dan Perikanan Bawean mengaku belum mendapatkan datan jumlah hewan qurban. "Tapi mendengar keluhan penjual sapi memang sepi untuk beribadah qurban tahun ini,"pungkasnya. (bst)
Tag:
#EKONOMI