Melihat kondisi Pulau Bawean yang semakin hari semakin memprihatinkan, terutama tentang konservasi hutan Bawean yang selalu menjadi lahan empuk para mafia kayu untuk melakukan pembalakan liar (illegal logging). Gerakan Pecinta Lingkungan (GPL) mendesak aparat terkait untuk segera mengungkap kasus dan menangkap pelakunya.
Guntur aktivis GPL mengatakan kayu langka yang ada di Pulau Bawean seperti kayu sonokeling yang harganya cukup fantastis mencapai 14 juta per meter kubik dan ini jelas merugikan negara dan masyarakat yang akan berdampak pada degradasi lahan di Pulau Bawean.
"Jika ini tetap dibiarkan, dalam jangka waktu beberapan tahun kedapan akan mengancam terjadinya bencana longsor, kekeringan, erosi dan lainnya. Yang jelas akan merugikan kepada seluruh masyarakat Bawean,"ujarnya.
Menurutnya pembalakan liar (illegal logging) adalah bentuk krimalitas yang harus di tindak tegas siapapun pelakunya.
Maka dari seluruh persolaan yang terjadi kami dari GERAKAN PENCINTA LINGKUNGAN menuntut BKSDA untuk merealisasikan tuntutan kami :
1. Laporkan semua pelaku yang terlibat pembalakan liar
2. Perbaiki kinerja BKSDA
3. Perketat penjagaan KONSERVASI hutan lindung Bawean
<
4. Selamatkan kayu sonokeling dari penjarahan hutan
5. Tindak tegas pelaku perburuan liar rusa Bawean
Dengan ini kami sebagai GERAKAN PENCINTA LINGKUNGAN mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama sama bergandeng tangan demi menyuarakan aspirasi masyarakat demi menyelamatkan tanah Bawean dari mafia kayu.