Hari selasa (4/9) bertempat di Pulau Noko Bawean Gresik dilaksanakan pengamatan lokasi penentuan tambat labuhan untuk wonderful sail to Indonesia in Bawean.
Kegiatan pengamatan lokasi dipimpin oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gresik dan dilaksanakan oleh Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Lantamal V Surabaya, Polair Polda Jawa Timur, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Distrik Navigasi Kelas I Surabaya, BKSDA Jawa Timur, Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik dan Pemerintahan kecamatan Sangkapura.
Beberapa poin penting yang dihasilkan dalam kegiatan pengamatan, yaitu rencana tambat labuh merupakan kawasan konservasi sesuai Perda 1 tahun 2018 tentang RZWP-3-K Provinsi Jawa Timur.
Telah dilakukan penyesuaian terhadap rencana tambat labuh yang terletak di kawasan konservasi menjadi pemanfaatan umum dengan koordinat yang sudah ditentukan.
Rencananya tambat labuh memiliki luas kurang lebih 40 hektar.
Apalagi lokasi tambat labuh kapal peserta sail belum memenuhi persyaratan, disarankan dialokasikan di Pelabuhan utama Bawean, selanjutnya peserta sail dapat bekerja sama dengan nelayan setempat menggunakan kapalnya untuk menuju Pantai Noko dan sekitarnya. (bst)