Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Subhan Sang Pejuang Lingkungan Diusulkan dapat Kalpataru

Subhan Sang Pejuang Lingkungan Diusulkan dapat Kalpataru

Posted by Media Bawean on Sabtu, 21 September 2019




Ekowisanya Mangrove Hijau Daun dikunungi rombongan Pemkab Kabupaten Gresik dan PJB dalam rangka melaksanakan berbagai kegiatan.

Abdul Aziz kepala desa Daun mengucapkan terima kasih kepada PT. PJB UP Gresik yang selama ini membina, membimbing masyarakat Desa Daun, khususnya Pokmaswas Hijau Daun dengan Ekowisanya Mangrove Hijau Daun.

Menurutnya melalui CSR PT PJB telah banyak membantu masyarakat desa dalam memberdayakan potensi yang ada, baik potensi sumber daya manusia maupun potensi alamnya, tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Sebagaimana yang dirasakan saat ini, karena musim hujan ini sekitar 3 atau 4 hektar sawah sudah bisa tanam padi lagi,"ungkapnya.

Lebih lanjut Kades 3 periode menyatakan dalam pengelolaan sampah yang direncanakan ini, selain pengolaan menjadi "pelet"/bricket untuk pengganti bahan bakar kayu dan gas, besar harapannya agar diolah menjadi pupuk organik. "Agar tidak punya ketergantungan dengan pupuk kimia yang pada dekade terakhir ini harus kita kurangi,"harapnya.

Dengan sinergitas tinggi antara Pemdes, PT PJB dan Kelompok Masyarakat, Abdul Aziz punya keyakinan pada 1 atau 2 tahun kedepan Desa Daun menjadi Desa penyangga ketahanan pangan di Pulau Bawean, dan sekaligus menjadi desa pengolah sampah menjadi energi dan penyuplainya di Pulau Bawean atai desa yang Inovatif.

Wakil Bupati Kabupaten Gresik Mohammad Qosim mengapresiasi Pokmaswas Hijau Daun dengan tangan-tangan dingin Pokmas, Pemdes dan seluruh lapisan masyarakat dalam merawat alam dan melestarikan lingkungan membawa dampak positif untuk kemajuan desa dan Pulau Bawean tercinta serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat tentunya.

Wabup Gresik berharap Pokmaswas Hijau Daun dalam hal ini Bapak Subhan berbagilah, tularkan dan sosialisasikan pada desa-desa lain di Pulau Bawean,. "Betapa pentingnya merawat alam dan melestarikan lingkungan. Jika kita merawat alam dan melestarikan lingkungan alampun akan bersahabat dengan manusia, bahkan alam memberikan hal-hal yang tidak disangka-sangka untuk kesejahteraan umat manusia,"jelasnya.

Mohammad Qosim berharap dengan pengolaan sampah menjadi sumber energi yang dapat menjadi pengganti kayu bakar dan gas akan menjadi solusi dalam masalah sampah di Pulau Bawean. "Desa Daun merupakan desa pertama dalam pengolaan sampah model ini, karena biasanya sampah dijadikan kompos dan pupuk organik sudah biasa,"ungkapnya.

Sedangkan Moh. Najih dari KLH menyatakan melihat vedio pendek tadi, kenyataan di lapangan dan suara masyarakat, tidak berlebihan kiranya kalau Bapak Subhan saya beri julukan Pahlawan Lingkungan, dan saya siap bantu/jembatani pengajuan untuk dapatkan KALPATARU. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean