Nurul Hidayati asal Pulau Bawean terpilih sebagai nominator dari 20 peserta karya desain masker terbaik yang diselenggarakan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Sebelumnya Nurul Hidayati asal Dusun Telok Sangkapura Pulau Bawean Gresik pada tahun 2017 juga masuk 20 besar finalis 'Palm Awards Young Fashion Design Plaza Senayan Jakarta.
Tema "Tertata dan tidak Tertata" dengan judul "Bebas Bergaya di New Normal".
Nurul Hidayati mengatakan dalam pandemi covid-19 tentunya ada protokol kesehatan yang harus dilaksanakan. Akan tetapi menurutnya pada kenyataannya masih banyak yang tidak mematuhinya.
"Disini saya mengungkapkan lewat masker dengan desain talitemali yang disusun teratur menggambarkan orang-orang yang taat protokol, sedangkan bebatuan yang tidak beratur menggambarkan orang-orang yang tidak taat protokol,"katanya.
"Perpaduan bebatuan dan talitemali ini terlihat unik namun tetap bergaya di new normal ini. Dalam masa pandemi ini saya berharap orang-orang sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan,"jelasnya.
"Tetap patuhi protokol kesehatan agar terputusnya rantai virus covid-19,"pungkasnya. (bst)