Sugrianto, praktisi seni dan pendidikan asal Pulau Bawean yang termasuk salah satu penumpang KMP Gili Iyang melalui akun media sosialnya menjelaskan perihal kapal plat merah yang balik kucing setelah berlayar dari Pelabuhan Gresik.
Menurutnya, kapal berlayar tepat jam 19.00 WIB. dan diperkirakan jam 03.00 WIB. dini hari akan tiba dan bersandar di Pelabuhan Pulau Bawean.
"Tetapi dalam perjalanan kapal dengan kondisi laut tenang dan gelombang bersahabat, diputuskan putar haluan kembali lagi ke Gresik,"katanya.
Setelah ditelusuri, ternyata menurut petugas kapal diputus putar haluan disebabkan petugas Perhubungan di Pulau Bawean tidak terbiasa menerima kedatangan kapal pada waktu kondisi gelap tepatnya dini hari yang diperkirakan akan sandar jam 03.00 WIB.
Dengan nada tegas, Sugrianto memiliki asumsi bahwa petugas Perhubungan di Pulau Bawean tidak siap bekerja selama 24 jam seperti layaknya petugas di daerah Pulau Jawa. (bst)