Pantauan Media Bawean, terlihat peralatan SPBU yang sudah karat dan keropos. Ironisnya, letaknya berhimpitan dengan mesin pembangkit milik PT. PLN Bawean.
Prapto mewakili APMS 01 membenarkan jika SPBU belum difungsikan melayani calon pembeli yang membutuhkan pelayanan. Alasannya, masih menunggu pihak Migas yang akan turun ke lokasi untuk mengecek kesiapannya. "Untuk dioperasikannya SPBU masih menunggu datangnya pihak Migas,"katanya.
Lebih lanjut Prapto menyakini SPBU yang ada bisa difungsikan dan dioperasikan.
Menurutnya, Bupati Gresik melalui Migas sudah memerintahkan untuk segera dioperasikan melayani warga Bawean. "Tapi untuk melaksanakan perintahnya masih menunggu kedatangan pihak Migas,"ujarnya.
Di lokasi terlihat banyak peralatan yang berantakan, termasuk ditemukan banyak pertelite dalam botol air mineral yang disembunyikan didalam kamar kecil. Prapto menyatakan botolan pertalite yang disimpan di kamar mandi adalah hasil minta kepada pengusaha. "Itu bukan hasil curian, tapi diberi,"tegasnya.
Agus Maulana Pengusaha AMPS 01 dihubungi Media Bawean via jejaring soal WA tidak ada jawaban. (bst)