Kamis, 31 Juli 2025
Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Korban Putus Curah Listrik
Mengaji Waktu Gelap

Korban Putus Curah Listrik
Mengaji Waktu Gelap

Posted by Media Bawean on Selasa, 28 September 2010

Media Bawean, 28 September 2010




Dampak pemutusan curah listrik yang dilakukan oleh Tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) PLN dari APJ Gresik, bagi warga desa Suwari Sangkapura Pulau Bawean sangat dirasakan ketika waktu beranjak malam hari. Suasana gelap gulita menyelimuti kampung, khususnya tempat-tempat belajar mengaji diwaktu malam.

Dampak kegelapan di desa Suwari, disikapi kecewa oleh Kyai Mustahar (60 Th.) sebagai pengasuh langgar di Padang Suwari terhadap pemerintah yang tidak bisa memberikan penerangan. "Apa bedanya warga Suwari dengan desa lain di Pulau Bawean yang menikmati listrik PLN.  Sampai kapan keadilan akan diberikan, bila disini gelap-gelapan, sedangkan disana terang benderang," katanya.

"Sebagai warga Indonesia, ingin juga menikmati listrik PLN," terangnya. 

"Terusterang dampak pemadaman listrik curah merugikan santri mengaji di langgar, mereka dengan listrik bisa belajar waktu malam dan pagi hari. Setelah listrik padam, mereka hanya belajar di waktu malam hari dengan menggunakan penerangan petromax, sedangkan belajar waktu pagi diliburkan sehubungan kondisi gelap," jelasnya.

"Tidak adanya listrik, bisa menjadi salah satu penyebab runtuhnya agama," tegas Kyai yang memiliki santri berjumlah 20 orang. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean