Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Pulau Bawean Terancam Gagal Panen
Menunggu Turun Hujan dari Langit

Pulau Bawean Terancam Gagal Panen
Menunggu Turun Hujan dari Langit

Posted by Media Bawean on Jumat, 14 Februari 2014

Media Bawean, 14 Februari 2014


Petani di Pulau Bawean meratapi sawah miliknya terancam gagal panen tahun ini, sehubungan hujan tak kunjung turun dari langit.

Abd. Aziz, Kepala UPTD Pertanian Bawean dihubungi Media Bawean (jum'at, 14/2/2014) mengatakan hasil pertanian diseluruh Pulau Bawean terancam gagal panen, sehubungan hujan yang diharapkan untuk mengairi sawah ternyata tidak kunjung turun.

Setelah berkeliling ke seluruh desa di Pulau Bawean, Abd. Aziz menyatakan hampir seluruh sawah mengalami persoalan yang sama, yaitu mengalami kekeringan akibat tidak ada hujan selama sebulan lamanya.

"Hanya sawah terdekat irigasi saja yang tumbuh subur tanpa ada persoalan kekurangan air, itupun jumlahnya sangat terbatas,"katanya.

"Sungguh kasihan bagi petani yang menanam padi lebih awal, sudah dipastikan akan gagal panen sehubungan padi sudah mengandung tanpa ada air,"ujarnya.

Sedangkan petani yang menanam waktu akhir, menurutnya masih bisa diharapkan bisa tumbuh subur bila beberapa hari kemudian turun hujan. "Jika tidak turun hujan, dipastikan akan gagal panen juga,"tuturnya.

"Sebagian besar sawah di Pulau Bawean mengandalkan pengairannya menunggu turunnya air hujan, jika terjadi permasalahan seperti sekarang tidak turun hujan maka ancaman besar akan gagal panen,"terangnya  

"Jika seminggu kedepan masih belum turun hujan, sudah dipastikan Pulau Bawean akan gagal panen tahun ini,"tegasnya.

Abdul Adim, Camat Sangkapura membenarkan kondisi sawah banyak yang kering sehubungan hujan tak kunjung turun di bumi Pulau Bawean.

Apakah gagal panen akan mengancam paceklik di Pulau Bawean? Camat menyatakan tidak bakalan paceklik walaupun gagal panen. "Warga sudah memiliki persediaan padi yang disimpan dalam lumbungnya yang tercukupi untuk memenuhi kebutuhannya,"terangnya.

Disinggung soal jatah beras raskin, menurutnya beras raskin sudah ada yang berhak menerimanya, tidak bisa dibagikan kepada seluruh warga terkena dampak gagal panen. (bst).

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean