Media bawean, 16 Juni 2008
Media Bawean : Apa kendala pengembangan Pariwisata di Pulau Bawean?
Efendi : Kendala yang ada banyak faktornya, selain transportasi yang ada Kapal Ekpress Bahari 8B diantaranya banyak sarana dan prasana yang perlu dibenahi. Termasuk kesiapan Gresik, siap tidak Gresik untuk menjadikan Pulau Bawean sebagai obyek wisata. Untuk menuju tersebut, apa yang diperlukan? Ini yang punya program Gresik, bukan UPT. Sedangkan UPT adalah tindaklanjut dari Gresik.
Selain transportasi, jalan lingkar Bawean. Terus Bawean mau dijual seperti apa kalau infrastrukturnya belum lengkap. Padahal infrastruktur untuk pariwisata sangat perlu. Mungkin pemerintah Gresik menunggu kesiapan sarana tersebut dari pusat atau propinsi.
Media Bawean : Adakah obyek wisata Bawean yang sudah di garap?
Efendi : Sampai saat ini belum ada penggarapan tentang obyek pariwisata, sebab obyek wisata kalau sudah diupayakan itu harus ada perda dan restribusi. Sampai saat ini belum ada.
Media Bawean : Sebagai UPT, apa kerjanya selama ini?
Efendi : UPT hanya melihat obyek wisata dimana Bawean yang bisa dijadikan paket-paket wisata. 2 tahun yang lalu sudah mengumpulkan paket wisata di Pulau Bawean, hanya belum membenahi infrastruktur yang ada.
Medias Bawean : Adakah obyek wisata yang layak di Bawean?
Efendi : Disekeliling Bawean adalah obyek wisata. Masih banyak yang harus pemerintah fikirkan tentang pengelolaan wisata di Bawean. Untuk membangun infrastruktur yang ada, sehingga investor bersedia masuk ke Bawean. Seperti Lapter sangat mendukung sebagai obyek wisata di Pulau Bawean. Nantinya akan banyak berkunjung setelah Lapter selesai.
Media Bawean : Berapa banyak kunjungan wisata 2008?
Efendi : Tahun 2008 sangat banyak yang datang ke Bawean seperti dari Malaysia dan Singapura, pada 2 bulan ini saja kurang lebih 300 orang dari Malaysia Itu yang jelas cucu atau keturunan Bawean yang ingin tahu daerah asalnya.
Media Bawean : Dengan banyak pengunjung akan menunjang perekonomian Bawean?
Efendi : Pasti itu, dengan banyaknya pengunjung ke Bawean maka perekonomian Bawean akan maju, termasuk negara juga akan banyak menerima keuntungan. Tapi masalahnya soal infrastruktur yang ada.
Efendi : Kendala yang ada banyak faktornya, selain transportasi yang ada Kapal Ekpress Bahari 8B diantaranya banyak sarana dan prasana yang perlu dibenahi. Termasuk kesiapan Gresik, siap tidak Gresik untuk menjadikan Pulau Bawean sebagai obyek wisata. Untuk menuju tersebut, apa yang diperlukan? Ini yang punya program Gresik, bukan UPT. Sedangkan UPT adalah tindaklanjut dari Gresik.
Selain transportasi, jalan lingkar Bawean. Terus Bawean mau dijual seperti apa kalau infrastrukturnya belum lengkap. Padahal infrastruktur untuk pariwisata sangat perlu. Mungkin pemerintah Gresik menunggu kesiapan sarana tersebut dari pusat atau propinsi.
Media Bawean : Adakah obyek wisata Bawean yang sudah di garap?
Efendi : Sampai saat ini belum ada penggarapan tentang obyek pariwisata, sebab obyek wisata kalau sudah diupayakan itu harus ada perda dan restribusi. Sampai saat ini belum ada.
Media Bawean : Sebagai UPT, apa kerjanya selama ini?
Efendi : UPT hanya melihat obyek wisata dimana Bawean yang bisa dijadikan paket-paket wisata. 2 tahun yang lalu sudah mengumpulkan paket wisata di Pulau Bawean, hanya belum membenahi infrastruktur yang ada.
Medias Bawean : Adakah obyek wisata yang layak di Bawean?
Efendi : Disekeliling Bawean adalah obyek wisata. Masih banyak yang harus pemerintah fikirkan tentang pengelolaan wisata di Bawean. Untuk membangun infrastruktur yang ada, sehingga investor bersedia masuk ke Bawean. Seperti Lapter sangat mendukung sebagai obyek wisata di Pulau Bawean. Nantinya akan banyak berkunjung setelah Lapter selesai.
Media Bawean : Berapa banyak kunjungan wisata 2008?
Efendi : Tahun 2008 sangat banyak yang datang ke Bawean seperti dari Malaysia dan Singapura, pada 2 bulan ini saja kurang lebih 300 orang dari Malaysia Itu yang jelas cucu atau keturunan Bawean yang ingin tahu daerah asalnya.
Media Bawean : Dengan banyak pengunjung akan menunjang perekonomian Bawean?
Efendi : Pasti itu, dengan banyaknya pengunjung ke Bawean maka perekonomian Bawean akan maju, termasuk negara juga akan banyak menerima keuntungan. Tapi masalahnya soal infrastruktur yang ada.
Posting Komentar