Kyai Anwari Faqih
Kyai Anwari Faqih dilahirkan di Pulau Bawean, pertama mengenyam dunia pendidikan di Pulau Bawean masuk SR sampai kelas 3, kemudian masuk madrasah ibtidaiyah di Surabaya, naik kelas 6 pindah ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
Di Pondok Nurul Jadid masuk Ibtidaiyah kembali mengulang dari bawah lagi, bukan Madrasah Ibtidaiyah tapi masuk Taman Kanak-kanak (TK). Tahun 1966-1967 kuliah di IAIN Jember selama satu tahun.
Setelah itu pulang ke Bawean minta biaya untuk kuliah, ternyata orang tuanya tidak mampu membiayai. Akhirnya ada pendaftaran guru, ikut daftar yang sebenarnya tidak ada angan-angan untuk menjadi guru. Tapi banyak orang-orang yang memaksa untuk ikut UGA (Ujian Guru Agama) tahun 1976. Ternyata di SD diterima dan Ibtidaiyah diterima, akhirnya memilih di Ibtidaiyah. Pertama tugas di Kebuntelukdalam sebagai guru agama, pernah pindah ke Kepongan, terus pindah ke Gresik di Balongpanggang tahun 1980.
Sebenarnya pindah ke jawa ingin melanjutkan kuliah, ternyata dipindah ke daerah yang jauh dari kota. Kemudian pindah ke daerah Manyar Gresik, sehingga bisa melanjutkan studi kuliah yang selama ini harapkan dari sejak lulus di Pondok.
Pondok Pesantren Umi Rotiah Himayatul Islam didirikan pada tahun 1989 oleh Kyai Anwari Faqih, dengan santrinya berasal dari Pamona, Alas Timur, Daun, Tanjungori, Sokaoneng, Kepuhlegundi, Pulau Gili, Sangkapura, dan hampir se Bawean ada.
Menurut Kyai Anwari, mengatakan "Sejak pertama kali keluar dari Pondok cita-citanya ingin mendirikan MTs, Aliyah sampai Universitas," ujarnya. "1976 kami mendirikan SMP Islamiyah di Kebuntelukdalam, karena kesadaran masyarakat pada pendidikan masih kurang dan guru masih kekurangan, akhirnya di bubarkan," katanya Kyai Anwari. "Merintis keduakalinya pada tahun 1986 untuk MTs dan Aliyah tahun 1992," tambahnya. (bst)
Posting Komentar