Media Bawean, 10 Juli 2008
Keterbatasan sarana transportasi (penyebrangan laut) yang sudah kita rasakan dengan hanya ada satu kapal menyebabkan terjadinya persaingan harga, dimana satu perusahaan kapal tersebut dapat menimbulkan monopoli perdagangan, sehingga harga tiket melambung tinggi hal ini dimanfaatkan juga oleh para calo penjual tiket yang banyak mengambil keuntungan dari penjualan tiket kapal yang ini semua dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat Bawean. Selain itu keterbatasan transportasi membuat harga barang bahan pokok di bawean begitu tinggi selain itu juga dapat menyebabkan masyarakat Bawean terlantar di Gresik karena kapasitas kapal yang begitu kecil dan terbatas, sehingga masyarakat harus menunggu dan bersabar di daratan Gresik.
Kebiasaan masyarakat Bawean sebagai perantau membuat mereka sering pulang ke Bawean menjelang puasa dan hari raya idul fitri. Hal ini nantinya akan menimbulkan masalah baru yaitu terjadi lonjakan penumpang yang tidak sebanding dengan kapasitas dari kapal yang ada. Selain itu harus mengantri dan membooking tiket jauh-jauh hari.
Berbeda dengan masalah yang ada di masyarakat Bawean. untuk menyebrang ke daratan Gresik mereka harus menunggu beberapa hari karena keterbatasan kapal. ini sangat mengganggu aktivitas dan perekonomian masyarakat Bawean.
Sarana yang paling dibutuhkan oleh masyarakat bawean selain sarana transportasi adalah yang saat ini juga tidak memadai bahkan tidak mendapatkan perhatian dari Bupati Gresik dan jajarannya adalah sarana sumber daya energi (listrik). Di zaman yang begitu maju kita merasa heran karena saat ini masih ada tempat di pulau jawa yang belum mendapatkan pasokan listrik yang memadai. Padahal kita tahu bahwa listrik merupakan masalah vital yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan masyarakat bawean.
Pasokan listrik yang saat ini ada dibawean tidak memadai, saat ini dalam satu minggu terjadi pemadaman aliran listrik secara bergiliran di pulau bawean. sehingga aktivitas masyarakat terganggu dan juga merugikan masyarakat, yang perlu kita garis bawahi adalah MASALAH INI ADALAH BUKAN MASALAH BARU, TETAPI MASALAH YANG SANGAT LAMA,AKAN TETAPI ENTAH KENAPA MASALAH INI BELUM ADA SOLUSI DAN TINDAK LANJUT DARI PEMKAB GRESIK SERTA DARI PARA DEWAN YANG BERASAL DARI BAWEAN?????
Apakah pemkab Gresik dan para dewan hanya melihat sebelah mata terhadap nasib masyarakat Bawean ?
Kami disini sebagai mahasiswa bawean yang juga peduli terhadap perkembangan dan kemajuan masyarakat Bawean sering kali melakukan aksi dan audiensi untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Bawean kepada para pejabat Pemkab Gresik dan juga para wakil rakyat yang terhormat, namun tidak pernah di gubris
Maka dengan masalah yang terjadi di atas kami selaku mahasiswa Bawean kembali mengajak seluruh lapisan masyarakat bawean yang peduli untuk mendukung dan berpartisipasi dalam aksi dan audiensi kami tentang masalah diatas. Kami sangat mengharap dukungan dan sumbangsih anda dalam aksi dan audiensi supaya aksi dan audiensi ini bisa memberikan hasil yang kita inginkan.
Aksi dan audiensi ini akan di laksanakan hari rabu, tanggal 16 juli 2008 untuk masalah kapal yang poskonya berada di sekitar pelabuhan Gresik, serta hari kamis, tanggal 17 juli 2008. Aksi dan audiensi ini dipelopori oleh Mahasiswa Jogja (ipmabayo), Mahasiswa Malang (IMPSB) dan Mahasiswa Surabaya (IMBAS) dan Mahasiswa Jember (BSF).(ulhaq)
call center :
reza IPMABAYO : 085648203125
Muhammad Zia Ulhaq BSF : 08563679882 dan 081803517121
Posting Komentar