Pengembangan wisata di Pulau Bawean, khususnya pemanfaatan telaga Kastoba sebagai area wisata oleh pemerintah daerah harus melalui persetujuan antara Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kehutanan.
Menurut Ponimon, Kepala Sub. Seksi Wilayah Konservasi Pulau Bawean, menyatakan, "Bahwa telaga Kastoba masuk wilayah KSDA, untuk pengembangannya sebagai obyek wisata oleh pemerintah daerah harus melalui Menteri di Jakarta," katanya.
"Selama persetujuan antara Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kehutanan belum ada, kami akan mempertahankan wilayah KSDA di Pulau Bawean. Prosedur dan aturannya sudah jelas, jadi kami tidak ingin resiko dengan tugas kami," kata Ponimon.
"Kemarin pihak pemerintah daerah sudah mengalokasikan anggaran untuk pegembangan wisata di telaga Kastoba, tapi berhubung tanpa ada persetujuan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kehutanan maka kami tolak proyek tersebut," jelas Ponimon.
Saat dihubungi media bawean di kantornya Ponimon menunjukkan peta wilayah KSDA di Pulau Bawean, termasuk telaga kastoba jelas masuk dalam wilayah KSDA Bawean. (bst)
Posting Komentar