Media Bawean, 4 Juli 2008
Thoriqul Haq saat dihubungi Media Bawean menyatakan bahwa fenomena calo dikalangan legislatif bisa dilihat dengan proyek yang diperuntukkan untuk rakyat dengan adanya banyak indikasi percaloan dari pusat sampai daerah.Menurut Thoriq, mengatakan, "Dengan banyaknya para legislator kita yang ditangkap oleh KPK adalah bukti kongkrit bahwa calo dalam dunia legislator memang prakteknya ada dan betul terjadi," katanya.
"Seharusnya LSM selalu memantau atas kinerja legislatif kita, KPK terbuka untuk menerima laporan rakyat bila ada fenomena tersebut seperti percaloan di dunia legislatif," ujar Thoriqul Haq.
Siapa Thoriqul Haq ?
Lahir di Sukosari, Lumajang 14 Desember 1977. Sejak kelas 3 SD ia nyantri di Pesantren Darul Falah Denok Lumajang sembari sekolah di MI Nurul Islam di tempat yang sama. yang tidak dilupakan saat sekolah dasar ini ia pernah jadi komandan lomba baris berbaris tingkat kabupaten.
Kemudian melanjutkan ke MTsN Denanyar Jombang (lulus tahun 1993) sekaligus sebagai santri di Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang. di tingkat SMU ia sekolah di MAN Malang I dan nyantri di Pesantren Al-Fadloli Dinoyo Malang (lulus tahun 1996). Saat SMU inilah ia jadi Ketua OSIS dan aktif Pramuka hingga tingkat Bantara.
Kemudian ia kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya, aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Berkat PMII-lah ia jadi Presiden BEM. Pernah mewakili Indonesia dalam pertemuan mahasiswa Islam se-dunia di Mekkah dan sekaligus menunaikan ibadah haji.
Kemudian ke jenjang S-2 di University of Malaya Kuala Lumpur, jurusan bahasa dan linguistik (lulus tahun 2005). Walaupun di luar negeri ia tetap aktif, bahkan pernah sebagai sekjend PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di Malaysia dan juga aktif di NU Cabang Istimewa Malaysia. Saat ini ia sedang berusaha untuk jadi yang terbaik bagi siapapun.
Menikah dengan Musfarinah mantan Pengurus PW. IPPNU Jawa Timur, Puteri KH. Mufid Pengasuh Pondok Pesantren Putri Hasan Jufri Lebak Bawean. (bst)
Posting Komentar