Media Bawean, 31 Mei 2009
Oleh : Riza Fahlevi
http://rizafahlevi.blogspot.com/
Sebelum bernama newspaper, dulu Koran dikenal dengan sebutan newsletter yang hanya beberapa lembar saja, isi nya pun hanya tentang berita ekonomi dan iklan saja (komersial) atau lebih dikenal dengan sebutan Corantos. Pada saat itu tidak ada kebebasan pers, semua isi media dikontrol penuh oleh pemerintah.
Ketika terjadi pergantian kekuasaan menjadi kolonial, saat itu pula kebebasan pers mulai berkembang. Pada tahun 1960, Amerika pertama kali mempublikasikan korannya yang berjudul Publick Occurences Both Foreign and Domestick.
Dan pers benar-benar mengalami masa kebebasan pada tahun 1798, hal ini mengakibatkan masyarakat lebih berani mengeluarkan suaranya di koran-koran, seperti yang dilakukan oleh Native Americans dan African-Americans.
Pada tahun 1828 Native Americans mengeluarkan korannya yang bernama Cherokee Phoenix. Sedangkan African-Americans mengeluarkan korannya yang pertama pada tahun 1827 yang bernama Freedom’s Journal.
Kemudian pada tahun 1833, muncul koran New York Sun yang diproduksi secara massal dengan menggunakan teknologi cetak, dan bisa menjangkau banyak audiens, walaupun penyebarannya masih belum merata.
Karena harganya yang sangat terjangkau (hanya 1 sen/penny) orang menyebutnya Penny Press. Sejak saat itu, koran terus berkembang sampai pada puncaknya yaitu sekitar tahun 1890-1920 sirkulasi koran meningkat sampai 15,1 juta eksemplar.
Pada tahun 1910, bisnis koran mulai berkembang dengan pesat karena dinilai menjanjikan keuntungan yang besar, kemudian mulai banyak perusahaan-perusahaan koran yang muncul. Seiring dengan berkembangnya teknologi televisi dan radio, orang dapat mengakses dan mendapatkan berita lebih cepat dan lebih menarik karena melibatkan unsur-unsur audio visual seperti warna-warna.
Gambar dan suara yang tentunya jauh lebih menarik daripada mengakses berita dari koran yang isinya hanya tulisan saja dan masih hitam-putih. Pada tahun 1982, USA Today mencetak koran yang bergambar dan berwarna agar lebih menarik minat orang untuk membaca nya dan bisa bersaing dengan media lainnya.
Seiring dengan berkembangnya jaman, koran dapat diakses melalui internet, yang bisa lebih mudah diakses kapan saja dan dimana saja, serta menarik karena juga mengandung unsur audio visual.
Kini, kita dapat mengakses berita dengan lebih mudah, yaitu menggunakan ponsel. Dengan menggunakan fasilitas GPRS dan wireless yang ada di ponsel kita bisa mengakses internet dan membaca berita terkini.
http://rizafahlevi.blogspot.com/

Ketika terjadi pergantian kekuasaan menjadi kolonial, saat itu pula kebebasan pers mulai berkembang. Pada tahun 1960, Amerika pertama kali mempublikasikan korannya yang berjudul Publick Occurences Both Foreign and Domestick.
Dan pers benar-benar mengalami masa kebebasan pada tahun 1798, hal ini mengakibatkan masyarakat lebih berani mengeluarkan suaranya di koran-koran, seperti yang dilakukan oleh Native Americans dan African-Americans.
Pada tahun 1828 Native Americans mengeluarkan korannya yang bernama Cherokee Phoenix. Sedangkan African-Americans mengeluarkan korannya yang pertama pada tahun 1827 yang bernama Freedom’s Journal.
Kemudian pada tahun 1833, muncul koran New York Sun yang diproduksi secara massal dengan menggunakan teknologi cetak, dan bisa menjangkau banyak audiens, walaupun penyebarannya masih belum merata.
Karena harganya yang sangat terjangkau (hanya 1 sen/penny) orang menyebutnya Penny Press. Sejak saat itu, koran terus berkembang sampai pada puncaknya yaitu sekitar tahun 1890-1920 sirkulasi koran meningkat sampai 15,1 juta eksemplar.
Pada tahun 1910, bisnis koran mulai berkembang dengan pesat karena dinilai menjanjikan keuntungan yang besar, kemudian mulai banyak perusahaan-perusahaan koran yang muncul. Seiring dengan berkembangnya teknologi televisi dan radio, orang dapat mengakses dan mendapatkan berita lebih cepat dan lebih menarik karena melibatkan unsur-unsur audio visual seperti warna-warna.
Gambar dan suara yang tentunya jauh lebih menarik daripada mengakses berita dari koran yang isinya hanya tulisan saja dan masih hitam-putih. Pada tahun 1982, USA Today mencetak koran yang bergambar dan berwarna agar lebih menarik minat orang untuk membaca nya dan bisa bersaing dengan media lainnya.
Seiring dengan berkembangnya jaman, koran dapat diakses melalui internet, yang bisa lebih mudah diakses kapan saja dan dimana saja, serta menarik karena juga mengandung unsur audio visual.
Kini, kita dapat mengakses berita dengan lebih mudah, yaitu menggunakan ponsel. Dengan menggunakan fasilitas GPRS dan wireless yang ada di ponsel kita bisa mengakses internet dan membaca berita terkini.
Posting Komentar