Media Bawean, 16 Juli 2009
Ali Akbar sampai hari tetap berdiam di pedepokannnya yang terletak di Gunung Temu Konce desa Daun Pulau Bawean.Bagaimana reaksi tokoh Daun dengan keberadaan Ali Akbar? Media Bawean berhasil menemui Ustadz Fathoni kemarin (15/7).
"Ali Akbar segera angkat kaki dari bumi Daun, sebab ajarannya sudah jelas menyesatkan," katanya.
"Tidak ada alasan untuk menetap di Daun, sebab hasil pertemuan sudah jelas dari berbagai sumber mengatakan bahwa syahdatnya berbeda dengan kita, termasuk soal menyentuh Al Qur'an dengan kakinya," jelasnya
"Saya sudah meminta kepada Kades Daun, agar diadakan pertemuan dari tokoh Daun dengan pihak Ali Akbar, tunggu saja hasil pertemuannya, "jelas Ustadz Fathoni.
Sebaliknya dengan Mustain,SH. sebagai pengurus di Yayasan milik Ali Akbar, mengatakan, "Seharusnya pertemuan tidak diadakan seperti forum kemarin, apalagi dalam soal keputusan sesat yang diberikan kepada Gus Ali," katanya.
"Kami siap untuk bertemu dengan pihak-pihak yang ingin mengklarifikasi persoalan Ali Akbar, tetapi dengan cara yang baik dan duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan," jelasnya
"Kami sangat menyayangkan kepada NU yang sampai mengatakan ingin menurunkan Banser dan Pagar Nusa, lalu kapasitas mereka sebagai apa? kan ada pihak berwajib yang lebih berwenang menangani persoalan ini," ujar Mustain kepada Media Bawean. (bst)
Posting Komentar