Media Bawean, 21 Juli 2009
Kepala Sekolah SMAN I Sangkapura, Drs. Zairosi, MM. datang ke sekolah hari ini (21/7) disambut dengan mogok oleh dewan guru yang ada, sehingga siswapun terlantar di kelas tidak mendapat pelajaran.
Media Bawean berhasil menemui Kepala Sekolah Drs. Zairosi, MM. diruangannya, mengatakan, "Sebenarnya dewan guru yang ada ingin seperti dahulu, kedisiplinan kurang dihormati. Sejak saya jadi kepala sekolah di SMAN I Sangkapura kedispilinan, khususnya untuk dewan guru dinomor satukan," katanya.
"Saya sebenarnya tidak diharapkan untuk datang ke sekolah, tetapi saya datang sebatas untuk menyesaikan administrasi sekolah dan mengajar saja,"ujar Kasek SMAN I Sangkapura.
"Terusterang di SMAN ada provokator yang memprovokasi dewan guru yang ada, sebenarnya dewan guru sudah banyak yang simpati kepada saya" terangnya dengan diulang beberapa kali.
Setelah dari ruangan Kepala Sekolah, Media Bawean membuktikan sendiri bahwa diruangan guru ternyata kosong tidak ada satupun dewan guru yang ada.
Ternyata semua guru melakukan mogok bersama diruangan Perpustakaan dan Musalloh, meraka tidak ada satupun yang mengajar sejak Drs. Zairosi, MM. menginjakkan kakinya hari ini (21/7) jam 11.00 WIB di SMAN I Sangkapura. Pemogokan guru dilakukan sampai siswa dipulangkan jam 13.00 WIB.
Alasan mogok yang dilakukan menurut beberapa guru diruangan perpustakaan, mengatakan, "Sesuai surat tanggal 14 Maret 2009 yang diketahui Bapak Ali Afandi dari Dinas Pendidikan Gresik, Kepala sekolah dilarang masuk sekolah sampai mendapat persetujuan dari dewan guru," katanya.
"Ternyata kok berani datang, yach semua dewan guru yang ada sepakat untuk mogok bersama," ujarnya salah satu dewan guru SMAN I Sangkapura.
Apa harapan Bapak dengan pemogokan yang dilakukan? "Kepala sekolah wajib dipindah, sebab semua guru disini (SMAN I Sangkapura : Red.) sudah tidak bisa menerimanya kembali," jawabanya dewan guru yang tidak bersedia identitasnya disebutkan.
"Kalau besok datang lagi ke sekolah, saya tetap akan mogok mengajar," terangnya.
Sementara dari kalangan siswa ditanyakan dengan persoalan gurunya yang melakukan mogok mengajar, menjawab "Saya tidak tahu menahu soal itu," jawabnya singkat.(bst)
"Saya sebenarnya tidak diharapkan untuk datang ke sekolah, tetapi saya datang sebatas untuk menyesaikan administrasi sekolah dan mengajar saja,"ujar Kasek SMAN I Sangkapura.
"Terusterang di SMAN ada provokator yang memprovokasi dewan guru yang ada, sebenarnya dewan guru sudah banyak yang simpati kepada saya" terangnya dengan diulang beberapa kali.
Setelah dari ruangan Kepala Sekolah, Media Bawean membuktikan sendiri bahwa diruangan guru ternyata kosong tidak ada satupun dewan guru yang ada.
Ternyata semua guru melakukan mogok bersama diruangan Perpustakaan dan Musalloh, meraka tidak ada satupun yang mengajar sejak Drs. Zairosi, MM. menginjakkan kakinya hari ini (21/7) jam 11.00 WIB di SMAN I Sangkapura. Pemogokan guru dilakukan sampai siswa dipulangkan jam 13.00 WIB.
Alasan mogok yang dilakukan menurut beberapa guru diruangan perpustakaan, mengatakan, "Sesuai surat tanggal 14 Maret 2009 yang diketahui Bapak Ali Afandi dari Dinas Pendidikan Gresik, Kepala sekolah dilarang masuk sekolah sampai mendapat persetujuan dari dewan guru," katanya.
"Ternyata kok berani datang, yach semua dewan guru yang ada sepakat untuk mogok bersama," ujarnya salah satu dewan guru SMAN I Sangkapura.
Apa harapan Bapak dengan pemogokan yang dilakukan? "Kepala sekolah wajib dipindah, sebab semua guru disini (SMAN I Sangkapura : Red.) sudah tidak bisa menerimanya kembali," jawabanya dewan guru yang tidak bersedia identitasnya disebutkan.
"Kalau besok datang lagi ke sekolah, saya tetap akan mogok mengajar," terangnya.
Sementara dari kalangan siswa ditanyakan dengan persoalan gurunya yang melakukan mogok mengajar, menjawab "Saya tidak tahu menahu soal itu," jawabnya singkat.(bst)
Posting Komentar