Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Siapakah Sahruddin?

Siapakah Sahruddin?

Posted by Media Bawean on Sabtu, 17 Oktober 2009

Media Bawean, 17 Oktober 2009

Almarhum Sahruddin Saat Bekerja Di Malaysia

Sahruddin adalah lelaki muda berumur 26 tahun, asal dusun Kepongan desa Kebuntelukdalam, kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean. Sejak kecil sudah ditinggal mati ibundanya bernama Asma, sedangkan ayahnya bernama Juhari berasal dari Jawa dan dikabarkan meninggal dunia juga. Sahruddin mempunyai kakak kandung bernama Juki berkerja di Malaysia.

Pada usia remaja Sahruddin merantau ke negeri jiran Malaysia, selama beberapa tahun bekerja disana. Kemudian pulang ke kampung halamannya di Kepongan, setelah itu Sahruddin menikahi seorang gadis bernama Rabiatul Adawiyah (usia 17 tahun) pada tahun 2001.

Mantan Isteri Almarhum Sahruddin Bersama Kedua Anaknya

Tahun 2002 lahir anak pertamanya bernama Amrozi (sekarang usia 7 tahun), Sahruddin memutuskan untuk bekerja kembali ke negeri Jiran Malaysia untuk memberikan nafkah kepada isteri dan anaknya. Tahun 2006 kembali ke kampung halamannya dengan membawa banyak hasil bekerja disana.

Setelah setahun di kampung halamannya, tahun 2007 kembali ke negeri jiran Malaysia. Sampai disana ditangkap dan dipulangkan ke Indonesia. Pada tahun 2008 lahir anak keduanya diberi nama Fazilatul Adawiyah (sekarang usia 2 tahun).

Tahun 2009 adalah tahun kemalangan bagi Sahruddin, yaitu 3 bulan yang lalu bercerai dengan isterinya bernama Rabiatul Adawiyah. Kenapa cerai? "Suamiku kasar kepada saya, salah sedikit langsung memukul," katanya mantan isteri Almarhum Sahruddin ditemui Media Bawean dirumahnya hari ini (17/10).

"Suamiku termasuk orang yang bertanggungjawab dalam mencukupi kebutuhan rumah tangga, setiap hari bekerja untuk memberikan belanja kepada saya dan anak-anaknya," ujarnya.

Apakah pernah melakukan pencurian? "Selama berumah tangga dengan saya tidak pernah melakukan," jawab mantan isterinya dengan tegas.

"Sahruddin setelah cerai dengan saya, bekerja ikut Bu Saemah untuk mencari rumputnya dan lain-lain. Setiap dapat gaji, selalu datang memberikan uang kepada anak-anaknya," jelasnya.

"Entah kenapa, kok bisa dicurigai mencuri hpnya, sehinggga diperiksa polisi," tanya Rabiatul Adawiyah.

Media Bawean melihat kedua anak al marhum Sahruddin sedang asyik bermain dihalaman rumah mantan isterinya yang terbuat dari papan. (bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean