Media Bawean, 24 Desember 2009
Oleh : H. Samri Barik, SH.
Di Sangkapura Pulau Bawean berdiri empat hotel milik orang Bawean, tetapi keadaannya selalu sepi. Pemilik hotel seharusnya mempelajari cara membisniskan dan memasarkan hotel-hotelnya ke seluruh dunia. Jikalau expectationnya hanya untuk orang-orang Bawean saja, tentu mereka akan kecewa sebab umumnya orang Bawean yang datang punya sanak saudara dan keluarga di desa masing-masing. Mereka sangat berat untuk tinggal di hotel, sebab lebih memilih tinggal di rumah saudara sendiri. Padahal tarif hotel sebesar Rp 100 000, sangat rendah kalau dibandingkan dengan hotel-hotel ukuran yang sama di Malaysia atau ditempat lainnya.
Untuk memajukan hotel di Pulau Bawean adalah membentuk suatu wadah persatuan antar pemilik hotel, dimana mereka akan mengangkat satu orang wakil pemasaran untuk menjual hotel-hotel tersebut kepada biro-biro perjalanan di Jawa, Singapura dan Malaysia, dan termasuk Australia. Mereka juga bisa memasarkannya melalui Internet, karena efeknya adalah ramai pengunjung-pengunjung “low budget “ traveller sering membuka internet sebelum melakukan traveling.
Pulau Bawean adalah tempat ideal. Hanya kurangnya adalah pemilik dan pengusaha Bawean sering “membunuh satu sama lain “ untuk memenangkan bisnisnya sendiri. Padahal bila mereka membentuk wadah dan bersatu tentunya mereka bisa mengurangi biaya promosi dan lainnya. Apabila Pulau Bawean kedepan banyak dikunjungi orang tentunya dengan kapasitas hotel yang ada masih kurang.
Oleh : H. Samri Barik, SH.
Di Sangkapura Pulau Bawean berdiri empat hotel milik orang Bawean, tetapi keadaannya selalu sepi. Pemilik hotel seharusnya mempelajari cara membisniskan dan memasarkan hotel-hotelnya ke seluruh dunia. Jikalau expectationnya hanya untuk orang-orang Bawean saja, tentu mereka akan kecewa sebab umumnya orang Bawean yang datang punya sanak saudara dan keluarga di desa masing-masing. Mereka sangat berat untuk tinggal di hotel, sebab lebih memilih tinggal di rumah saudara sendiri. Padahal tarif hotel sebesar Rp 100 000, sangat rendah kalau dibandingkan dengan hotel-hotel ukuran yang sama di Malaysia atau ditempat lainnya.
Untuk memajukan hotel di Pulau Bawean adalah membentuk suatu wadah persatuan antar pemilik hotel, dimana mereka akan mengangkat satu orang wakil pemasaran untuk menjual hotel-hotel tersebut kepada biro-biro perjalanan di Jawa, Singapura dan Malaysia, dan termasuk Australia. Mereka juga bisa memasarkannya melalui Internet, karena efeknya adalah ramai pengunjung-pengunjung “low budget “ traveller sering membuka internet sebelum melakukan traveling.
Pulau Bawean adalah tempat ideal. Hanya kurangnya adalah pemilik dan pengusaha Bawean sering “membunuh satu sama lain “ untuk memenangkan bisnisnya sendiri. Padahal bila mereka membentuk wadah dan bersatu tentunya mereka bisa mengurangi biaya promosi dan lainnya. Apabila Pulau Bawean kedepan banyak dikunjungi orang tentunya dengan kapasitas hotel yang ada masih kurang.
Posting Komentar