Media Bawean, 24 Desember 2009
Pantai Labuhan adalah ikon wisata di Pulau Bawean yang dikenal sampai mancanegara diluar negeri. Semua orang mengakui pantai labuhan adalah indah dan layak dijadikan wisata bahari seperti di pantai kuta Bali dan lainnya.
Tetapi sejak penimbunan tanah atau reklamasi pantai yang dilakukan oleh warga setempat, pantai nan indah seperti kehilangan kehormatannya. Adakah solusi untuk mengembalikannya seperti semula?
Kades Tanjungori Ilham Syifak, M.Si. mengatakan, "Saya sudah melakukan larangan kepada yang bersangkutan agar penimbunan tanah segera dihentikan, untuk menjaga keindahan pantai labuhan. Tapi yang bersangkutan bersikeras untuk menimbunnya, sehingga kondisi pantai menjadi kurang indah," katanya.
"Pihak kecamatan sudah melakukan tegoran dan larangan, tapi tetap saja dilakukan penimbunan. Pemberitahuan ke Pemkab Gresik sudah disampaikan, tapi sampai sekarang belum ada solusi untuk mengembalikan semula," jelasnya.
"Anehnya yang mengaku memiliki sampai sekarang belum bisa menunjukkan bukti kepemilikan tanah yang sah, khawatirnya bila dia melakukan penimbunan akan ditiru yang lainnya, sehingga pantai labuhan habis keindahannya," ujar Kades yang beberapa hari yang lalu dapat penghargaan dari UGM.
Sementara Media Bawean sampai saat ini belum bisa konfermasi kepada pihak bersangkutan. (bst)
Tetapi sejak penimbunan tanah atau reklamasi pantai yang dilakukan oleh warga setempat, pantai nan indah seperti kehilangan kehormatannya. Adakah solusi untuk mengembalikannya seperti semula?
Kades Tanjungori Ilham Syifak, M.Si. mengatakan, "Saya sudah melakukan larangan kepada yang bersangkutan agar penimbunan tanah segera dihentikan, untuk menjaga keindahan pantai labuhan. Tapi yang bersangkutan bersikeras untuk menimbunnya, sehingga kondisi pantai menjadi kurang indah," katanya.
"Pihak kecamatan sudah melakukan tegoran dan larangan, tapi tetap saja dilakukan penimbunan. Pemberitahuan ke Pemkab Gresik sudah disampaikan, tapi sampai sekarang belum ada solusi untuk mengembalikan semula," jelasnya.
"Anehnya yang mengaku memiliki sampai sekarang belum bisa menunjukkan bukti kepemilikan tanah yang sah, khawatirnya bila dia melakukan penimbunan akan ditiru yang lainnya, sehingga pantai labuhan habis keindahannya," ujar Kades yang beberapa hari yang lalu dapat penghargaan dari UGM.
Sementara Media Bawean sampai saat ini belum bisa konfermasi kepada pihak bersangkutan. (bst)
Posting Komentar