Media Bawean, 27 Desember 2009
Perampok beraksi di Pulau Bawean hari ini (27/12) jam 02.00 WIB, sasarannya adalah rumah Masyadi (48 th.) di Dusun Bululuar desa Bululanjang Sangkapura Pulau Bawean. Rumah milik Masyadi letaknya dipinggir jalan lingkar Bawean dan tengah sawah yang berjauhan dengan tentangga, sehingga kesulitan untuk meminta pertolongaan.
Menurut Anisah (40 th.) isteri Masyadi ditemui Media Bawean dirumahnya, mengatakan, "Saya tidur dikamar dan dibangunkan sama perampok dengan mengalungkan clurit dileher, berkata "diam kalau mau selamat sekeluarga berikan emasnya", kata Anisah meniru perkataan rampok dengan logat bahasa madura,
Saya bangun dan berkat "Ya Allah Subhanallah saya bukan orang kaya," terus keluar melihat 3 anak yang biasa tidur didepan TV sedang menangis semua, perampok langsung memegang suami saya dan mengalungkan celurit dilehernya seperti yang dilakukan pada saya,"ujarnya.
"Jumlah perampok ada tiga orang yang masuk kedalam rumah, menghidupkan lampu senter fokus ke mata saya dengan mengacungkan clurit keleher, sedangkan yang menjaga pintu satu orang," jelas Masyadi
Perampok tersebut membongkar lemari didalam kamar dan luar dengan mengambil uang, emas, jam tangan, surat-surat berharga seperti BPBKB, buku bank. Kemudian perampok meminta kunci toko, dan mengambil isi didalam diantaranya adalah rokok.
Sedangkan Mansur warga Sungaiteluk, saat duduk di warung dermaga bersama H. Gabun sekitar jam 03.00 WIB. melihat empat orang berjalan kaki dengan menggendong dua karung ke arah Rokkak (atas dermaga Sangkapura). "Melihat saya dia kaget dan langsung lari, saya bangun dan dia berkata "saya bukan maling" katanya sambil lari"," jelas Mansur.
Kerugian sementara diperkirakan Rp. 250 juta, yaitu perhiasan emas Rp. 200juta, uang Rp. 35juta, 2 jam tangan seharga Rp. 5 juta dan lain-lain Rp. 10 juta. (bst)
Menurut Anisah (40 th.) isteri Masyadi ditemui Media Bawean dirumahnya, mengatakan, "Saya tidur dikamar dan dibangunkan sama perampok dengan mengalungkan clurit dileher, berkata "diam kalau mau selamat sekeluarga berikan emasnya", kata Anisah meniru perkataan rampok dengan logat bahasa madura,
Saya bangun dan berkat "Ya Allah Subhanallah saya bukan orang kaya," terus keluar melihat 3 anak yang biasa tidur didepan TV sedang menangis semua, perampok langsung memegang suami saya dan mengalungkan celurit dilehernya seperti yang dilakukan pada saya,"ujarnya.
"Jumlah perampok ada tiga orang yang masuk kedalam rumah, menghidupkan lampu senter fokus ke mata saya dengan mengacungkan clurit keleher, sedangkan yang menjaga pintu satu orang," jelas Masyadi
Perampok tersebut membongkar lemari didalam kamar dan luar dengan mengambil uang, emas, jam tangan, surat-surat berharga seperti BPBKB, buku bank. Kemudian perampok meminta kunci toko, dan mengambil isi didalam diantaranya adalah rokok.
Sedangkan Mansur warga Sungaiteluk, saat duduk di warung dermaga bersama H. Gabun sekitar jam 03.00 WIB. melihat empat orang berjalan kaki dengan menggendong dua karung ke arah Rokkak (atas dermaga Sangkapura). "Melihat saya dia kaget dan langsung lari, saya bangun dan dia berkata "saya bukan maling" katanya sambil lari"," jelas Mansur.
Kapolsek Sangkapura AKP.H.Zamzani, SH. dihubungi Media Bawean membenarkan adanya perampokan di rumah Masyadi alamat Bululuar desa Bululanjang. "Anggota sudah dikerahkan untuk segera menangkap pelaku perampokan disana,"katanya.
Kerugian sementara diperkirakan Rp. 250 juta, yaitu perhiasan emas Rp. 200juta, uang Rp. 35juta, 2 jam tangan seharga Rp. 5 juta dan lain-lain Rp. 10 juta. (bst)
Posting Komentar