Media Bawean, 21 Desember 2009
Dijantung desa Kumalasa berdiri sebuah bangunan besar yang setiap hari diramaikan dengan proses belajar mengajar didalamnya. Terlihat papan didepan tulisan Yayasan Fathurro'uf TKQ - TPQ Fathurro'uf Kumalasa Sangkapura Gresik.
Yayasan Fathurro'uf berdirinya 2002, kenapa dinamai Fathurro'uf? Chairon sebagai cucu dari Kyai Fathurro'uf mengatakan untuk mengenang jasa beliau sebagai tokoh agama Islam di Kumalasa.
Yayasan Fathurro'uf berdirinya 2002, kenapa dinamai Fathurro'uf? Chairon sebagai cucu dari Kyai Fathurro'uf mengatakan untuk mengenang jasa beliau sebagai tokoh agama Islam di Kumalasa.
Pertama didirikan tahun 2002 Yayasan Fathurro'uf menerima siswa sebanyak 150 orang, pada tahun 2009 sebanyak 230 orang berasal dari Kumalasa, Suwari, Pudakit dan Lebak. Jumlah tenaga pengajar sebanyak 12 orang, dengan sistem pendidikan ada tiga yaitu TKQ, TPQ dan Madrasah Diniyah.
Menurut Chairon, mengatakan, "Aktivitasnya belajar dimulai jam 13.00 WIB sampai jam 16.00 WIB, shalat asha dilaksanakan berjamaah. Proses belajar mengajar dengan mengunakan metode qiroati dengan jilid 1 sampai jilid 6 ditambah ghorib dan tajwid," katanya.
"SPP setiap bulan untuk siswa jilid rendah Rp. 7.500 dan jilid tinggi Rp.10.000, gaji ustadz dan ustadzah setiap bulan Rp. 150ribu perorang,"ujarnya
"Pembanguan gedung dimulai tahun 2004, diperkirakan sudah selesai 50 % dan masih menanggung hutang sebanyak Rp.38 juta. Untuk menyelasaikan bangunan diperlukan dana sebesar Rp. 180juta," jelasnya.
Darimana sumber dana untuk Pembangunan?, "Sumbangan dari warga Kumalasa di Batam, Malaysia, dan Singapura, sedangkan dari pemerintah sampai saat ini belum mendapatakan sedikitpun" jawab Chairon.
Bagi dermawan yang ingin menyumbang untuk pembangunan gedung Yayasan Fathurro'uf, silahkan menghubungi (0325)423422 dengan rekening : Yayasan Fathurro'uf, Bank Jatim Cabang Bawean, Nomor Rekening 0362080371
Posting Komentar