Media Bawean, 13 Januari 2010
Tadi pagi (13/1), jembatan di dusun Sawah Rujing desa Komalasa Sangkapura yang menghubungkan tiga dusun yaitu Sawah Rujing, Kumalabaru dan Kumalasa ke jalan lingkar Pulau Bawean mengalami ambrol.
Ambrolnya jembatan berukuran panjang 6 meter dan lebar 4 meter membuat warga setempat mengeluh, disebabkan harus memutar haluan melewati ke Lebak dan Suwari. "Jalan alternatif butuh waktu lama, itupun kondisi jalannya licin. Kami mengharap diperbaiki segera, apalagi sekarang musim tanam padi," katanya dengan penuh berharap.
Kades Kumalasa beserta Staf Ekobang Kecamatan Sangkapura langsung meninjau lokasi ambrolnya jembatan setelah mendapat laporan dari warga setempat. "Jembatan ini adalah penghubung ke jalur utama jalan lingkar Pulau Bawean, dengan putusnya jembatan akan mengganggu aktivitas warga desa Kumalasa," kata Mukjizat.
Kasi Ekobang Kecamatan Sangkapura Abd. Basit dihubungi Media Bawean, mengatakan, "Kami sudah melaporkan ke Kabupaten, jembatan tersebut akan segera diperbaiki masih menunggu tim survei dari Gresik," ujarnya. (bst)
Ambrolnya jembatan berukuran panjang 6 meter dan lebar 4 meter membuat warga setempat mengeluh, disebabkan harus memutar haluan melewati ke Lebak dan Suwari. "Jalan alternatif butuh waktu lama, itupun kondisi jalannya licin. Kami mengharap diperbaiki segera, apalagi sekarang musim tanam padi," katanya dengan penuh berharap.
Kades Kumalasa beserta Staf Ekobang Kecamatan Sangkapura langsung meninjau lokasi ambrolnya jembatan setelah mendapat laporan dari warga setempat. "Jembatan ini adalah penghubung ke jalur utama jalan lingkar Pulau Bawean, dengan putusnya jembatan akan mengganggu aktivitas warga desa Kumalasa," kata Mukjizat.
Kasi Ekobang Kecamatan Sangkapura Abd. Basit dihubungi Media Bawean, mengatakan, "Kami sudah melaporkan ke Kabupaten, jembatan tersebut akan segera diperbaiki masih menunggu tim survei dari Gresik," ujarnya. (bst)
Posting Komentar