Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Serius Garap Mutiara Pendidikan Di Bawean

Serius Garap Mutiara Pendidikan Di Bawean

Posted by Media Bawean on Selasa, 23 Februari 2010

Media Bawean, 23 Februari 2010

Kiriman : Supaji Alatas (Guru SMP Negei Tambak)

Wawancara eksklusif
Nuansa dengan Kepala Dispendik Gresik Drs.Chusaini Mustas M.Pd.


Nuansa :Sebagai kepala Dispendik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik, bisa diceritakan apa saja program – program yang dianggap berhasil selama tahun keempat terkahir ini?
Chusaini :Masa kerja yang bisa dikatakan masih seusia jagung, Alhamdulillah kini bisa membangun sumber daya manusia (SDM) yang membawa masyarakat Gresik umumnya dan Bawean khususnya kedepan lebih maju tentang membangun pendidikan dengan pondasi dan sistem, baik dari sisi berkepanjangan pada dunia pendidikan termasuk didalamnya membangun kebijakan sistem kopetensi siswa-siswa dan guru – guru.

Nuansa : Kendala apa saja yang dirasakan selama ini untuk mencapai itu semua?
Chusaini : Kendala pasti ada,
yang sulit adalah merubah paradigma, kulture dan juga merubah kebijakan – kebijakan masa lallu, tentu ini butuh waktu.

Nuansa : Adakah program yang masih belum tercapai?
Chusaini : Prorgam sekarang yang belum terlakasana dan yang dilakukan berhubungan dengan unsur manusia, unsur paksaan, unsur enak dan tidak enak.

Nuansa : Program pendidikan yang dinilai berhasil?
Chusaini: Di Bawean yang tampak sekali adalah program diklat bagi SDM bagi guru-guru sehingga akan ada jalinan komunikasi tentang sesuatu yang baru yang kita dapatkan sini bisa di transfer ke Bawean sehingga tidak tertinggal informasi.

Nuansa : Adakah yang belum terlaksana?
Chusaini : Yang belum saat ini adalah menata keseimbangan antara jumlah guru di sekolah dengan kebutuhan siswanya agar lebih merata.

Nuansa: Ke depan bagaimana?
Chusaini :Ke depan pendidikan di Bawean tetap akan membangun sumebr daya manusia (SDM) dan sarana prasarana, yang merupakan bagian dari program kabupaten Gresik, mengirim guru Bawean mengikuti diklat dan mendatangkan diklat idependen ke Bawean atau mengikutkan guru – guru disana mengikuti diklat di Jawa, seperti sekarang kita mempunyai terobosan dan dapat tawaran dari Pirex.

Nuansa: Bisa dijelaskan lebih jauh tentang Pirex?
Chusaini: Pirex itu adalah program konsultan pendidikan luar negeri yang bekerjasama dengan Pemkab Gresik yang nantinya kan menggarap Bawean. Masalah ini sudah ada MoU yang sudah disampaikan kepada kepala UPTD di Bawean, baik Pak Imam dan Pak Aziz (H. Imam, S.Pd, MM, dan Abdul Aziz S.Pd. MM, red) yang harus di tandatangani.

Nuansa :Melihat karir, kelihatannya banyak pengalaman di luar negeri kurang lebih 6 tahun, Apakah itu cukup membantu?
Chusaini :Pengalaman diluar itu, saya kombinasikan antara pendidik kan luar negeri dengan kondisi di Indonesia.

Nuansa :Selama ini ada yang bilang kesannya kaku tanggapannya bagaimana ?
Chusaini: Anggapan itu saya terima aja! Orang yang bekerja serius kelihatan di luar kaku. Kalau tidak begitu program yang yang kita lakukan tidak akan terlaksana. Ada orang yang bekerja dengan santai tapi itu tidak membutuhkan keseriusan.

Nuansa : Siapa yang menjadi inspirasi hingga sukses menjadi kepala Dispendik?
Chusaini :Ispirasi muncul dari diri manusia. Siapapun itu orangnya dan tidak lepas dari orang tua dan masyarakat sekitarnya.

Nuansa : Terakhir, adakah pesan – pesan untuk guru dan siswa di lingkungan civitas pendidikan Bawean?
Chusaini : Bawean adalah bagian dari Gresik, Bawean banyak menyimpan mutiara – mutiara, baik Guru maupun siswanya. Unsur ini harus berjalan terus untuk mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik walaupun perubahan itu memakan waktu yang lama..(*)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean