Media Bawean, 4 Februari 2010
Sumber : KOMPAS
GRESIK, KOMPAS.com- Anak buah kapal Tug Boat Kiat I yang sebelumnya masih di Puskesmas Sangkapura dan tiga ABK Lius VI yang kritis, Kamis (4/2/2010) pukul 14.30, akhirnya berhasil dievakuasi ke Gresik menggunakan kapal Tug Boat Lius VI dengan nahkoda Yufrates Lister Djarang.
Seperti diberitakan, empat ABK kapal tunda Kiat I tewas dan satu kritis setelah menggelar pesta miras jenis vodka yang dioplos dengan minuman bersoda pepsi blue. Tiga ABK kapal TB Lius VI, yakni Jhony (28) warga Pare Sulawesi Selatan, Jamaluddin (28), dan Adin Daeng (26) keduanya warga Samarinda juga kritis.
Korban tewas adalah Richard Mamuca(24) warga Balikpapan sebagai chief officer TB Kiat I atau mualim I, Fritz Harimissa(26) warga Sangihe Talaud sebagai masinis kapal, Hiel Makambang (29) warga Manado sebagai mualim I, dan Bonny Fertigo DBF Gamis (30) sebagai nahkoda/Kapten kapal.
Richard meninggal sebelum mendapatkan perawatan di Puskesmas Sangkapura. Sedangkan Anggiat (27) warga Samarinda belum sadarkan diri. Keduanya yang pertama ambruk setelah bersama tiga ABK Kiat I dan tiga ABK Lius VI lainnya pesta 20 botol vodka dicampur pepsi blue.
Sehari sebelumnya Bonny, Hiel dan Fritz tewas dalam perjalanan menuju Gresik untuk mendapatkan perawatan di RSUD Ibnu Sina Gresik. Jarak tempuh 80 mil dengan waktu 8 jam membuat mereka drop. Ketiganya meninggal di Kapal Motor Penumpang Dharma Kartika yang membawa mereka. Bonny pukul 13.00 disusul Hiel satu jam kemudian lalu Fritz.
KMP Dharma Kartika berlabuh di pelabuhan Gresik pukul 18.00. Tiga jenazah dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk diotopsesta miras dan mendapatkan visum et repertum.
Keluarga Fritz Harimisa Kamis ini akan membawa semua jenazah ke Sangihe Talaud untuk dimakamkan. Menurut adik Fritz, Agus Harimisa jenazah dijemput pesawat perusahaan.
Kerabat Fritz lainnya, pendeta Iriani, warga Jalan Ikan Gurami Surabaya terkejut sebab awalnya dapat informasi kapal rusak dan bersandar di Bawean. Petaka itu berawal Senin (1/2) ketika kapal TB Kiat I bermuatan 4.000 meter kubik kayu log dari Kalimantan menuju Pelabuhan Tanjung Mas Semarang rusak dihantam ombak di perairan dekat bekas dermaga (Boom) Sangkapura.
Kapal ditarik kapal TB Louis VI dan sandar di pelabuhan Sangkapura Bawean sekitar 1 mil dari boom untuk diperbaiki. Kapal menepi Selasa (2/2) pukul 20.00.
Saat perbaikan belum tuntas dan untuk mengisi waktu lima ABK Kiat I dan tiga ABK Lius VI pesta miras di kapal hingga Rabu (3/2) pukul 04.00. Setelah pesta minuman keras Richard muntah-muntah dan ambruk disusul ABK lainnya. Mereka diperkirakan over dosis.
Sumber : KOMPAS
GRESIK, KOMPAS.com- Anak buah kapal Tug Boat Kiat I yang sebelumnya masih di Puskesmas Sangkapura dan tiga ABK Lius VI yang kritis, Kamis (4/2/2010) pukul 14.30, akhirnya berhasil dievakuasi ke Gresik menggunakan kapal Tug Boat Lius VI dengan nahkoda Yufrates Lister Djarang.
Seperti diberitakan, empat ABK kapal tunda Kiat I tewas dan satu kritis setelah menggelar pesta miras jenis vodka yang dioplos dengan minuman bersoda pepsi blue. Tiga ABK kapal TB Lius VI, yakni Jhony (28) warga Pare Sulawesi Selatan, Jamaluddin (28), dan Adin Daeng (26) keduanya warga Samarinda juga kritis.
Korban tewas adalah Richard Mamuca(24) warga Balikpapan sebagai chief officer TB Kiat I atau mualim I, Fritz Harimissa(26) warga Sangihe Talaud sebagai masinis kapal, Hiel Makambang (29) warga Manado sebagai mualim I, dan Bonny Fertigo DBF Gamis (30) sebagai nahkoda/Kapten kapal.
Richard meninggal sebelum mendapatkan perawatan di Puskesmas Sangkapura. Sedangkan Anggiat (27) warga Samarinda belum sadarkan diri. Keduanya yang pertama ambruk setelah bersama tiga ABK Kiat I dan tiga ABK Lius VI lainnya pesta 20 botol vodka dicampur pepsi blue.
Sehari sebelumnya Bonny, Hiel dan Fritz tewas dalam perjalanan menuju Gresik untuk mendapatkan perawatan di RSUD Ibnu Sina Gresik. Jarak tempuh 80 mil dengan waktu 8 jam membuat mereka drop. Ketiganya meninggal di Kapal Motor Penumpang Dharma Kartika yang membawa mereka. Bonny pukul 13.00 disusul Hiel satu jam kemudian lalu Fritz.
KMP Dharma Kartika berlabuh di pelabuhan Gresik pukul 18.00. Tiga jenazah dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk diotopsesta miras dan mendapatkan visum et repertum.
Keluarga Fritz Harimisa Kamis ini akan membawa semua jenazah ke Sangihe Talaud untuk dimakamkan. Menurut adik Fritz, Agus Harimisa jenazah dijemput pesawat perusahaan.
Kerabat Fritz lainnya, pendeta Iriani, warga Jalan Ikan Gurami Surabaya terkejut sebab awalnya dapat informasi kapal rusak dan bersandar di Bawean. Petaka itu berawal Senin (1/2) ketika kapal TB Kiat I bermuatan 4.000 meter kubik kayu log dari Kalimantan menuju Pelabuhan Tanjung Mas Semarang rusak dihantam ombak di perairan dekat bekas dermaga (Boom) Sangkapura.
Kapal ditarik kapal TB Louis VI dan sandar di pelabuhan Sangkapura Bawean sekitar 1 mil dari boom untuk diperbaiki. Kapal menepi Selasa (2/2) pukul 20.00.
Saat perbaikan belum tuntas dan untuk mengisi waktu lima ABK Kiat I dan tiga ABK Lius VI pesta miras di kapal hingga Rabu (3/2) pukul 04.00. Setelah pesta minuman keras Richard muntah-muntah dan ambruk disusul ABK lainnya. Mereka diperkirakan over dosis.
Posting Komentar